Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Susanto saat berada di posko pengungsian di Myanmar. IDN Times/ dok pribadi

Tulungagung, IDN Times - Menjadi seorang relawan bencana sudah menjadi jalan hidup bagi Susanto. Warga Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ini pernah terlibat dalam sejumlah misi bencana kemanusiaan di berbagai negara. Bahkan, dalam waktu seminggu, pria asal Jakarta ini hanya memiliki waktu dua hari saja di rumah. Sisanya digunakan untuk mengisi sejumlah kegiatan pelatihan relawan se-Indonesia.

1. Pertama menjadi relawan saat bencana Tsunami Aceh 2004

Saat pembanguna masjid bagi suku Rohingnya di Myanmar. IDN Times/ dok pribadi

Pengalaman pertama Susanto dalam dunia relawan berawal tahun 2004 lalu, saat terjadi bencana Tsunami di Aceh. Saat itu, melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI), Susanto berangkat ke Aceh untuk membantu proses evakuasi. Keinginan kuat dan kepedulian menjadi semangat Susanto untuk terjun ke lokasi bencana. Selain itu menjadi relawan dianggap sebagai jalur dakwahnya.

"Setelah itu setiap ada kejadian bencana saya pasti langsung berangkat, hampir semua bencana alam saya terlibat sebagai relawan," ujarnya, Sabtu (18/12/2021).

2. Menjadi relawan ada ilmunya

Editorial Team

Tonton lebih seru di