Mapolsek Pakisaji Diserang, 13 Pemuda Ditangkap

- Polisi tangkap 13 pemuda usia 16-22 tahun yang menyerang Mapolsek Pakisaji, serta merusak 2 pos polisi lainnya.
- Polisi masih menyelidiki motif para pelaku, yang mengaku hanya ikut-ikutan tanpa motif jelas. Kerugian akibat penyerangan juga belum dipastikan.
- Para pelaku diminta sungkem kepada keluarga dan orang tuanya di Polsek Pakisaji, sebagai bentuk permintaan maaf langsung atas tindakan mereka.
Malang, IDN Times - Mapolsek Pakisaji mendapatkan serangan dari sejumlah orang pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Serangan ini menjadi viral karena direkam oleh kamera warga, terlihat para pelaku menyerang menggunakan batu dan tongkat. Kemudian ada 1 pelaku yang mengendarai sepeda motor ditangkap.
1. Polisi menangkap 13 pemuda yang melakukan penyerangan pada Mapolsek Pakisaji

Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengungkapkan kalau usai aksi penyerangan di Mapolsek Pakisaji, mereka berhasil menangkap 13 pemuda dengan usia 16-22 tahun. Ternyata mereka tidak hanya merusak Kantor Mapolsek Pakisaji, tapi juga 2 pos polisi di Kepanjen dan Kebonagung.
"Kami sayangkan sampai hari ini ada 13 pelaku yang usia rata-rata SMK, sehingga kita panggil orang tua dan keluarga untuk melihat kondisi mereka. Kita ajak ke Polsek agar tahu tujuannya dan kita minya sama-sama untuk membina adik-adik kita," terangnya pada Senin (1/9/2025).
Dari ke-13 pelaku ini, Danang mengungkapkan kalau 5 diantaranya merupakan bukan warga Kabupaten Malang. Ia memperkirakan masih ada pelaku lain yang belum ditangkap, dan kini dalam penyelidikan.
2. Polisi selidiki motif para pelaku melakukan pengerusakan

Ketika disinggung motif para pelaku, Danang belum bisa memberikan jawaban pasti. Pasalnya berdasarkan hasil interogasi, para pelaku ini mengaku hanya ikut-ikutan saja. "Ini yang jelas mereka ada yang ngajak, terus kemudian mengajak keliling sehingga yang jadi sasaran pos polisi dan polsek. Nanti akan kita kembangkan lagi, sementara ini semua mungkin yang terjadi," jelasnya.
Ia juga belum bisa memastikan berapa kerugian akibat penyerangan ini, pasalnya masih dihitung apa saja yang mengalami kerusakan. Tapi ia berharap kasus ini jadi pelajaran untuk para pelaku dan masyarakat agar tidak melakukan terpicu provokasi hingga melakukan kekacauan.
3. Para pelaku diminta sungkem kepada keluarga dan orang tuanya

Danang melanjutkan jika ia mendatangkan keluarga dan orang tua para pelaku ini ke Polsek Pakisaji agar mereka meminta maaf langsung. Mereka langsung sungkem dan menangis karena melakukan tindakan yang membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
"Status mereka saat ini dalam penyelidikan dan pemeriksaan, nanti kita akan kita gelarkan lagi setelah semua dilakukan pemeriksaan. Kita lakukan gelar perkara untuk menentukan status mereka. Karena yang dirusak ini adalah fasilitas pemerintah yang dibangun dari hasil rakyat juga, kalau dirusak nanti akan kembali membebani untuk pembangunan," pungkasnya.