Mahasiswa di Blitar Diamankan Saat Bentangkan Spanduk Kritik Gibran

- Ketua PC PMII Blitar, Thoha Ma' ruf membentangkan 4 spanduk kritik terhadap Wapres Gibran.
- Isi tulisan dalam spanduk menyoroti janji politik dan dinasti politik yang dianggap berbahaya.
- Nasib para mahasiswa yang diamankan belum diketahui hingga saat ini.
Blitar, IDN Times - Aksi sejumlah mahasiswa mewarnai kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah mahasiswa dari Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Blitar ditangkap saat berusaha membentangkan poster saat rombongan hendak melintas di wilayah Kecamatan Sananwetan. Hingga saat ini belum diketahui nasib para aktivis yang diamankan ini.
1. Ada empat spanduk yang dibentangkan

Ketua PC PMII Blitar, Thoha Ma' ruf mengatakan terdapat empat spanduk yang dibentangkan mahasiswa. Spanduk itu bertuliskan sejumlah catatan terhadap Wapres Gibran. Spanduk itu bagian dari penyampaian aspirasi kepada Wapres Gibran. Mengingat saat berkampanye pada Pilpres 2024 ada sejumlah janji politik yang disampaikan.
"Tentu ini bagian dari komitmen kami dalam mengawal jalannya pemerintahan di negeri ini. Dan kami juga punya dasar dalam menyampaikannya," ujarnya, Rabu (18/06/2025)
2. Terdapat 4 spanduk yang dibentangkan

Salah satu isi tulisan dalam spanduk tersebut adalah "Omon-omon 19 juta lapangan kerja?". Dalam spanduk yang lain juga bertuliskan "Dinasti tiada henti". Spanduk itu memiliki pesan terkait maraknya politik dinasti di tanah air. Apalagi, Wapres Gibran menjadi salah satu orang dalam dinasti politik.
Menurutnya, dinasti politik memiliki bahaya yakni cenderung korup. Sehingga, kata dia, dalam negara demokrasi dinasti politik sangat membahayakan apabila dibiarkan begitu saja. "Jadi, jalannya pemerintahan harus kita kawal. Termasuk indikasi-indikasi penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh para pejabat yang berkuasa," tuturnya.
3. Belum diketahui pasti nasib mahasiswa yang diamankan

Belum bisa diketahui kondisi mahasiswa yang diamankan oleh petugas. Dalam video petugas mengamankan mahasiswa tersebut di pinggir jalan. Terdapat 3 aktivis yang terekam dalam video tersebut.