Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ketua IDAI Jatim Ingatkan Bahayanya Obat Penggemuk Bayi Jenis Ini

ilustrasi ibu dan bayi (unsplash.com/captured_photography)

Surabaya, IDN Times - Kasus baby sitter atau pengasuh anak mencekoki bayi usia 2 tahun dengan obat penggemuk dan penambah nafsu makan mendapat sorotan banyak pihak. Pasalnya, kasus ini juga viral di media sosial setelah orangtua korban mengunggahnya di Instagram.

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur (Jatim), dr. Sjamsul Arief menegaskan bahwa obat yanh diberikan kepada bayi tersebut bukan untuk penggemuk. Bahkan risikonya sangat berbahaya jika diberikan kepada bayi dengan waktu yang lama. Diketahui, obat jenis pronicy dan deksametason diberikan baby sitter NR kepada bayi EL (2) selama satu tahun.

"Pronicy itu untuk alergi kulit, gatal-gatal, atau batuk alergi bisa saja dikonsumsi anak di atas 1 tahun tapi dosisnya berapa dan berapa lama pemberiannya. Nggak ada diberikan setahun, kecuali diabet atau lainnya. Harus terbatas," ujarnya.

"Kalau deksametason itu obat untuk menekan reaksi imunologis pada orang yang punya reaksi imunologis berlebihan, seperti pada penderita lupus reaksi alergi imunologis, salah satu obatnya deksametason. Bisa untuk anak 2-3 bulan boleh diberikan asal ada indikasi, tapi nggak lama, paling 2 minggu paling lama 1 bulan," jelas dr. Sjamsul menambahkan.

Obat-obatan itu, kata dr. Sjamsul, harus pakai resep dokter. Sehingga mestinya tidak dijual bebas. Karena pemakaiannya memiliki risiko yang berbahaya bagi anak-anak. "Dengan pemberian deksametason akan terjadi ketidakseimbangan metabolisme, sehingga terjadi penumpukan garam dan air dan anak kelihatan gemuk, tapi lemak. Dan gampang terkena infeksi karena penurunan imunitas," terangnya.

"Ndak baiknya deksametason bisa membuat tulang keropos, bisa patologisnya patah, tulang mudah patah itu efek sampingnya," tambahnya. 

dr. Sjamsul pun menekankan, jika orangtua ingin membuat anaknya gemuk dan sehat, maka tidak dengan obat-obatan. "Kalau mau gemuk minum susu yang banyak, ada susu tinggi kalori untuk menaikkan serat badan, konsultasi dengan dokter," katanya.

"Jangan sekali-kali memberikan obat ke anak selain obat yang dikerekomendasikan oleh dokter;" pungkas dr. Sjamsul.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us