Ketahanan Pangan dan Kemiskinan Jadi Fokus Utama Khofifah - Emil

Surabaya, IDN Times - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah menyiapkan program untuk melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur untuk lima tahun ke depan, 2025 - 2030. Hal itu disampaikannya usai dilantik sebagai Gubernur - Wakil Gubernur Jatim di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Khofifah dan Emil memastikan siap melanjutkan Program Nawa Bhakti Satya. Diketahui, Nawa Bhakti Satya adalah sebuah gagasan yang dijalankan selama periode lima tahun kepemimpinan sebelumnya, 2019 - 2024. Dalam Nawa Bhakti Satya II nanti, salah satu yang menjadi fokus ialah soal ketahanan pangan. Apalagi, program ini juga menjadi prioritas nasional, dalam hal ini atensi Presiden Prabowo Subianto. "Saya rasa ada program-program prioritas ya. Misalnya adalah ketahanan pangan," ujarnya.
"Nah ketahanan pangan, saya ingin sampaikan bahwa kalau Jawa Timur sudah pada upaya untuk membangun kedaulatan pangan. Karena memang kita sudah lumbung pangan. Nah yang sudah lumbung pangan ini harus punya target secara lebih signifikan," tambah dia.
Target yang dimaksud seperti peningkatan tren produksi padi. Tak hanya itu, ia juga menargetkan di sektor ternak agar ada peningkatan. Seperti daging sapi, daging ayam hingga telur ayam ras. "Maka harus menjadi bagian penting untuk bisa melakukan koordinasi secara lebih komprehensif. Kira-kira target maksimal yang bisa kita lakukan kenaikan untuk sektor pangan itu berapa persen," katanya.
Fokus lainnya, Khofifah berkomitmen menurunkan kemiskinan di Jawa Timur. Tercatat, bahwa penurunan kemiskinan ekstrem pada tahun 2020 mencapai 4,4 persen dan pada tahun 2024 per Maret kemiskinan di Jatim berhasil turun sebesar 0,66 persen. "Semua program harus bisa memberikan dampak pada kemiskinan ekstrem seiring dengan desa mandiri di Jawa Timur yang tertinggi di Indonesia," pungkasnya.