Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jejak Ronggowarsito dan Tjokroaminoto di Pesantren Tegalsari Ponorogo

Kediaman Ki Ageng Muhammad Besari di Tegalsari Ponorogo. IDN Times/ Riyanto.

Ponorogo, IDN Times – Pesantren Gebang Tinatar atau yang lebih dikenal dengan nama Pesantren Tegalsari di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Ponorogo Jawa Tirnur, bukan hanya pusat pendidikan Islam, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah dan karya besar para tokoh Nusantara. Salah satunya adalah Raden Ngabehi Ronggowarsito, pujangga besar Jawa, yang karya sastranya masih dikenang hingga kini.

1. Surau tua saksi sejarah

Surau tempat favorit Ronggo Warsito saat nyantri di Tegalsari. IDN Times/ Riyanto.

Ronggowarsito, yang berasal dari Surakarta, pernah menjadi santri di pesantren Tegalsari, Ponorogo. Ia bahkan menulis salah satu karya sastranya di sebuah surau panggung yang terletak di depan rumah ndalem Kiai Ageng Mohammad Besari, pendiri pesantren tersebut. 

Surau tua ini menurut Penasihat Yayasan Kiai Ageng Mohammad Besari, Kunto Purnomo, menjadi tempat favorit Ronggowarsito selama nyantri.

"Surau itu menjadi tempat favorit sekaligus tempat tidur Ronggowarsito saat nyantri di Tegalsari," ujar Kunto pada Jumat (6/12/2024).

Surau panggung dan rumah ndalem Kiai Ageng Mohammad Besari hingga kini masih berdiri kokoh, asri, dan belum pernah dipugar. Bangunan bersejarah ini kini dimanfaatkan untuk iktikaf dan ibadah malam oleh para jamaah.

"Hingga saat ini bangunan surau dan rumah ndalem ini masih kokoh berdiri," tambah Kunto.

2. Jejak sejarah Ponpes Tegalsari

Surau tempat favorit Ronggo Warsito saat nyantri di Tegalsari. IDN Times/ Riyanto.

Pesantren Tegalsari didirikan oleh Kiai Ageng Mohammad Besari pada kisaran tahun 1675-1680-an. Ia merupakan putra dari Kiai Anom Besari dari Caruban, Madiun, yang masih memiliki garis keturunan dari Kerajaan Majapahit.

Berdasarkan referensi sejarah, Ponpes Tegalsari menjadi cikal bakal pendidikan Islam pertama di Pulau Jawa. Pada masa kejayaannya, para santri berdatangan dari berbagai daerah di luar Ponorogo. Jumlah santri mencapai puncaknya saat pesantren diasuh oleh generasi ketiga, Kiai Ageng Kanjeng Hasan Besari.

Tak hanya Ronggowarsito, pesantren ini juga melahirkan banyak ulama dan tokoh besar lainnya. Salah satu tokoh terkenal yang memiliki jejak sejarah di Tegalsari adalah Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto, guru bangsa sekaligus tokoh pergerakan nasional. Cokroaminoto diketahui menghabiskan masa kecil hingga remaja di pesantren ini.

3. Warisan keilmuan dan perjuangan

Rumah kediaman Ki Ageng Muhammad Besari yang sampai kini masih utuh. IDN Times/ Riyanto.

Pesantren Tegalsari tidak hanya dikenal sebagai tempat pendidikan Islam, tetapi juga sebagai pelopor pendirian pesantren di berbagai daerah di Nusantara. Hingga kini, warisan keilmuan dan perjuangan yang dimulai di Tegalsari tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Dengan jejak sejarah yang begitu panjang, Pesantren Tegalsari terus menjadi simbol kejayaan pendidikan Islam dan peradaban di Jawa, yang menorehkan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us