Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Janur Kuning, Cara Unik Polda Jatim Minimalisir Laka Lantas saat Mudik

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Surabaya, IDN Times - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur (Jatim) punya cara unik untuk menandai pemudik yang berisiko pada musim mudik tahun ini. Yakni dengan memasang janur kuning di salah satu bagian kendaraan pemudik. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kecelakaan.

1. Selama 2021, angka kematian laka lantas masih tinggi

Ilustrasi evakuasi kecelakaan bus. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latief Usman menyebut bahwa dalam sehari ada 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada 2021 lalu. "Apalagi ini mudik lebaran, kami bahkan gak ingin ada yang masyarakat lecet sedikit pun di jalan," ujarnya, Minggu (17/4/2022).

"Oleh sebab itu, kami mempunyai perangkat, setiap pelanggaran di Jatim, pasti akan kami lakukan penindakan," tegas Latief.

2. Janur kuning sebagai penanda minimalisir laka lantas

website/inibaru.id

Penindakan yang pertama, kata Latief, ialah represif edukatif dengan serangan janur kuning. Jadi setiap pelaku pelanggaran pasti akan dihentikan oleh petugas kemudian dipasang janur kuning. Pengendara yang telah terpasang janur kuning diharapkan sadar diri bahwa sedang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Orang yang melihat ada pengendara yang terpasang janur kuning, akan lebih berhati-hati. Misalnya pengendara yang terpasang itu berbonceng tiga atau membawa muatan berlebihan yang membahayakan," katanya.

3. Janur kuning diikat di spion kendaraan pengendara berisiko atau pelanggar lalin

poskotanews.com

Nantinya, sambung Latief, janur kuning diikat di spion kendaraan pelanggar lalu lintas atau berisiko. Alasan memilih janur kuning sebagai penanda menurut dia sebagai interaksi kepada masyarakat. "Jadi kalau ada pelanggaran masak dibiarkan, kalau hanya omongan saja itu tidak ada bukti pelanggarannya, janur kuning itu sebagai tanda," dia menjelaskan.

"Ini suatu pola saja, bahwa kami ada di tengah masyarakat. Filosofinya kan ini lebaran, kami gunakan kearifan lokal," perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan.

4. Manfaatkan CCTV e-Tilang

Petugas RTMC Polda Jatim tampak mengamati situasi lalu lintas Surabaya melalui monitor yang terhubung dengan CCTV, Selasa (7/1). IDN Times/Ardianysah Fajar

Selain itu, polisi juga akan memanfaatkan alat tilang elektronik berupa CCTV yang terpasang di titik-titik tertentu seperti traffic light. Kemudian ada pula CCTV tilang yang terpasang 12 unit mobil milik Ditlantas Polda Jatim. "Dan setiap Polres ada ETLE Mobile," ucap Latief.

"Yang ada tambahan 40 unit untuk mengcover seluruh jalur di Jatim yang ada kurang lebih 95 ribu kilometer," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us