Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peluncuran prodi baru di ITS. (IDN Times/Kayla).

Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya baru saja meluncurkan program studi (prodi) baru yakni S1 Bisnis Digital yang tergabung dalam Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Tower 2 Kampus ITS Sukolilo, Kamis (16/5/2024).

Mengusung tema Design Your Future with Digital Business, sosialisasi prodi baru ini dilakukan di hadapan para calon peserta didik baru beserta orang tua juga para guru dari sejumlah SMA/SMK di Surabaya. Melalui sambutannya, Rektor ITS, Bambang Pramujati menyampaikan adanya prodi ini sebagai upaya mendorong mahasiswa untuk adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis di era digital.

“Harapannya, mereka akan mendapatkan pendidikan yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia,” ujarnya.

1. Berfokus pada perkembangan bisnis di era digital

Peluncuran prodi baru di ITS. (IDN Times/Kayla)

Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital, Imam Baihaqi menjelaskan perbedaan antara S1 Bisnis Digital dengan S1 Inovasi Digital yang juga belum lama ini diluncurkan pada Maret lalu. Jika S1 Inovasi Digital berfokus pada pengembangan aplikasi digital, maka S1 Bisnis Digital lebih berfokus pada ranah perkembangan bisnis. Selain itu, pembeda juga dapat dilihat melalui profil lulus yang dapat dicapai oleh mahasiswa. 

Terdapat enam profil lulus yang dipaparkan antara lain Digital Business Analyst, Digital Marketing Specialist, Digital Business Entrepreneur, Digital Transformation Analyst, Digital Business Model Analyst, dan Digital Business Researcher. 

2. Pembelajaran dilakukan salah satunya dengan turun langsung ke masyarakat

Peluncuran prodi baru di ITS. (IDN Times/Kayla)

Selain itu, Imam juga menjelaskan terkait apa saja mata kuliah penciri dari prodi ini. Terdapat tujuh mata kuliah penciri yang akan diterima peserta didik nantinya. Antara lain New Venture Creation, Digital Marketing, Retail and e-Commerce, International Business, Digital Business Project, Financial Technology, dan Business Analytics.

Lebih rinci lagi pada mata kuliah New Venture Creation, Imam mengatakan peserta didik akan digembleng dengan turun langsung ke masyarakat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bisnis.

“Pada mata kuliah ini nanti mahasiswa tidak ada kelas seperti pada umumnya duduk di ruangan mendengarkan penjelasan dosen, namun kita arahkan mahasiswa untuk turun langsung ke masyarakat. Harapannya ini mampu membentuk mental mahasiswa yang lebih percaya diri,” terangnya.

3. Bekerja sama dengan sejumlah mitra dari dalam maupun luar negeri

Peluncuran prodi baru di ITS. (IDN Times/Kayla).

S1 Bisnis Digital juga bekerja sama dengan beberapa mitra seperti perusahaan dan universitas dari dalam maupun luar negeri. Nama-nama universitas manca Negara tersebut antara lain University of Queensland di Australia, Coventry University di Inggris, Saxion University di Belanda, Vives University di Belgia, dan masih banyak lagi.

Menurut penuturan Rektor ITS, Bambang Pramujati, selain sebagai jalur untuk pertukaran pelajar, kerja sama dengan mitra-mitra tadi juga mempermudah peluang karier mahasiswa Bisnis Digital ke depannya.

“Nanti akan mendapat double degree, ketika lulus akan mendapat gelar dari ITS dan universitas mitra dari luar negeri. Selain itu, juga memudahkan untuk melanjutkan studi ataupun mencari pekerjaan di negara universitas mitra yang bersangkutan, karena sudah ada rekognisi dari negaranya.”

Editorial Team