H-7, Jumlah Pemudik via Pelabuhan Ketapang Hampir 50 ribu Orang
Banyuwangi, IDN Times - PT ASDP Ferry Idnonesia, Pelabuhan Ketapang mencatat data produksi arus mudik dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa pada H-7 Lebaran Idul Fitri tahun 2019 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018.
1. Penumpang dari Gilimanuk meningkat 9 persen
Dari data produksi terakhir PT ASDP Ketapang, Kamis (30/5) jumlah penumpang sebagian besar dipadati dari arah Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pulau Jawa Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Jumlah penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk mencapai 46.967 orang, atau meningkat 9 persen dibanding tahun lalu di hari yang sama berjumlah 43.263 orang.
2. Jumlah penumpang dari Ketapang lebih sedikit
Sementara jumlah penumpang dari arah sebaliknya, Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, terpantau lebih sedikit. Meski demikian, total penumpang pada H-7 dari Pelabuhan Ketapang meningkat 29 persen yakni 20.927 orang dibandingkan tahun lalu pada hari yang sama sebanyak 16.267 orang.
3. Pengguna roda empat meningkat 12 persen
PT ASDP juga mencatat detail jumlah pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Rata-rata arus mudik yang didominasi dari arah Gilimanuk, lebih banyak menggunakan roda dua yang mencapai 7.829 motor.
Meski demikian jumlah pengguna sepeda motor tidak selisih banyak dengan pengguna kendaraan roda empat yang mencapai 6.504 kendaraan. Jumlah pengguna roda empat dari arah GIlimanuk justru mengalami peningkatan sebesar 12 persen daru sebelumnya berjumlah 5.800 kendaraan.
4. Jumlah trip didominasi dari Ketapang
General Manager PT ASDP Ketapang Fahmi Alweni mengatakan, telah menyiapkan sejumlah 57 armada kapal untuk menyambut mudik lebaran tahun ini. Dari 57 armada kapal, pihaknya menurunkan sebanyak 33 armada pada H-7. Dari armada yang beroperasi, jumlah trip kapal dari Gilimanuk sebanyak 264, lebih banyak dibandingkan dari Ketapang sebanyak 272 trip.
"Kapal totalnya 57, yang beroperasi 32-33 kapal per hari. Terkait jumlah kami kondisional, tergantung kondisi saja. Untuk bongkar muat, dalam kondisi puncak port time (waktu bongkar) 32 menit, dan sailing time (berlayar) 40 menit," paparnya.
