Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Guru SD Kaliasin 1 Surabaya Sambut Murid Baru Pakai Cosplay

Guru SD Kaliasin 1 Surabaya saat gunakan kostum Snow White di hari pertama MPLS, Senin (15/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Guru-guru Sekolah Dasar (SD) Kaliasin 1 Surabaya punya cara unik dalam rangka menyambut murid baru tahun ajaran 2024-2025 pada Senin (15/7/2024). Mereka tampil mengenakan baju karakter kartun anak hingga tokoh pewayangan. 

1. Guru gunakan kostum princess, super hero hingga wayang

Guru-guru Sekolah Dasar (SD) Kaliasin 1 Surabaya punya cara unik dalam rangka menyambut murid baru tahun ajaran 2024-2025 pada Senin (15/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Pantauan IDN Times di sekolah tersebut, terlihat ada guru yang menggunakan baju kartun anak seperti karakter Disney mulai dari, Cinderella, Snow White, Elsa hingga Rapunzel. Kemudian ada juga karakter superhero seperti Batman, Spiderman, Hulk, hingga Iran man. 

Tak cuma karakter kartun yang disenangi anak-anak guru-guru tersebut juga menggunakan baju karakter pewayangan, mulai dari Pandawa Lima hingga Rama dan Sinta. 

Kepala Sekolah SDN Kaliasin 1 Surabaya, Sastro mengatakan, menggunakan kostum-kostum karakter kartun dan pewayangan di hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS ) bertujuan untuk menyenangkan anak-anak. Sehingga anak-anak dari TK tidak takut masuk SD.

"Tujuannya dari memakai baju karakter untuk menyenangkan hati anak di hari pertama masuk SD, agar senang, gak terbebani masuk SD atau takut masuk SD. Kebanyakan anak TK pembelajarannya menyenangkan, nah SD juga menyanangkan dengan tema ini," ujar Sastro. 

2. Tokoh kartun dan wayang dikenalkan agar anak memiliki karakter

Guru-guru Sekolah Dasar (SD) Kaliasin 1 Surabaya punya cara unik dalam rangka menyambut murid baru tahun ajaran 2024-2025 pada Senin (15/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Selain itu, berbagai tokoh kartun hingga pewayangan dikenalkan kepada anak agar mereka memiliki karakter. Seperti misalnya tokoh pewayangan  Kresna yang memiliki karakter pengayom hingga berwiba.

"Memberikan pemahaman karakter tokoh dari wayang. Kostum yang saya pakai ini tokoh Kresna, pengayom, berwibawa. Ada Pandowo Limo tokoh karakter yang baik di pewayangan. Melalui pengenalan seperti itu diharapkan anak-anak bisa jadi siswa berkarakter," terang Sastro. 

Sastro menyebut, tak ada tema khusus kostum yang digunakan oleh guru. Semua kostum yang digunakan oleh guru-guru merupakan karakter kartun yang disenangi anak-anak. 

"Karakter yang dibawakan teman-teman adalah tokoh yang disenangi anak-anak, ada superhero, batman, spiderman. Ambil karakter dari tokoh, ada berani, pantang menyerah. Sekarang fokus kurikulum merdeka ini pengembangan karakter anak, sesuai minat bakat pembelajaran yang menyenangkan," jelasnya.

Ia menjelaskan, pada tahun ajaran baru ini pihaknya menerima 114 siswa dengan empat rombongan belajar. Agenda hari pertama adalah pengenalan guru-guru, staf sekolah, hingga warga sekolah. Kemudian di hari kedua siswa akan dikenalkan lingkungan sekolah, mulai dari ruang kelas, toilet, hingga perpustakaan. 

"Berikutnya lagi program sampai 14 hari. Selama 2 minggu ada asesment untuk pemetakan, layanan belajar sesuai kebutuhan anak-anak," pungkas dia. 

3. Wali murid merasa senang

Guru-guru Sekolah Dasar (SD) Kaliasin 1 Surabaya punya cara unik dalam rangka menyambut murid baru tahun ajaran 2024-2025 pada Senin (15/7/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Salah satu wali murid, Andri Agustin (41) menyambut kegiatan MPLS hari pertama dengan cukup senang. Apalagi, guru-guru di SD tersebut menggunakan kostum karakter kartun yang disenangi anak-anak.

"Baik semuanya baik, kepala dinas tadi juga ke sini, meriah, guru menyambut pakai baju karakter, wayang. Anak senang, ini masuk semua, bagus," ujarnya. 

Di hari pertama ini, Andri menyebut anaknya cukup rewel. Namun, karena guru-guru menyambut dengan penuh kesabaran, sehingga anaknya itu bisa membaur dengan teman-teman barunya.

"Anak agak rewel dikit, minta ditungguin dulu. Masih ngalem-ngalem (manja), gurunya sabar tp. Anaknya gak papa ditunggu di dalam, guru sabar semua. Tapi Alhamdulillah anaknya bisa membaur dengan teman-anak lainnya, langsung dapat teman banyak," pungkas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us