Empat Begal Antar Provinsi Ditembak Mati di Tuban
Tuban, IDN Times - Empat pelaku begal ditembak mati oleh Kepolisian Resort (Polres) Tuban, pukul 01.30 WIB, Rabu (24/10). Empat pelaku yang tersebut yakni, Moch Samsul Huda (31) asal Bekasi, Jawa Barat dan Richop Rohim (53) asal Lampung, Karlim (52) asal Indramayu, Jawa Barat dan Aprilianto (30) dari Jawa Barat. Mereka ditembak mati lantaran melawan anggota polisi.
1. Sempat terjadi kejar-kejaran dan baku tembak
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sebelum ditembak mati, pelaku dan polisi sempat baku tembak dan kejar-kejaran. Hal ini bermula saat Polres Tuban menerima laporan adanya pencurian satu unit truck Mitsubishi Colt warna kuning bernomor polisi AD 1787, Selasa (23/10). Korban, Agus Budianto merugi sebesar Rp160 juta.
Berbekal rekaman CCTV, polisi pun melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi identitas pelaku. Satreskrim Polres Tuban langsung melakukan pengejaran. "Pada Rabu 24 Oktober 2018 pukul 03.00 pagi ada mobil Vios yang masuk Tuban dan dikendarai keempat orang itu kemudian dihadang anggota. Keempatnya melarikan diri dan dikejar anggota," ujar Barung.
2. Polisi melumpuhkan sopir dan menembak semua pelaku karena melawan
Karena mencoba melarikan diri, lanjut Barung, anggota polisi pun menembak sopir mobil dan membuatnya menabrak pohon. Tiga orang pelaku di mobil keluar untuk melakukan perlawanan. "Untuk menghindari jatuhnya korban dari anggota kepolisian, kami melakukan tindakan tegas dengan menembak mati mereka. Saat ini keempat jenazah berada di Rumah Sakit Tuban," jelasnya.
3. Pelaku sudah melakukan pencurian di Tuban, Mojokerto, Gresik, Semarang dan Lampung
Selain melakukan pencurian di Tuban, sebelumnya para pelaku juga melakukan pencurian di Mojokerto sebanyak tiga kali. Sementara di Gresik sebanyak satu kali, Semarang sebanyak satu kali dan Lampung sebanyak tiga kali. "Pengumpulan 11 LP juga masih berlangsung dan dipimpin langsung Kapolres Tuban," pungkas Barung.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah tiga pasang plat nomor, satu buku KIR nomor L 8079 MZ dan satu unit mobil merek Toyota Vios nomor polisi B 1831 FBA. Uang tunai Rp 38 juta, dua bilah senjata tajam jenis golok dan clurit, satu senjata jenis air softgun dan senjatan jenis makarov rakitan.
