Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Umbi porang yang dipanen petani di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Surabaya, IDN Times - Porang kini menjadi salah satu tanaman primadona. Banyak petani di Jawa Timur (Jatim) yang kini memilih menanam komoditas ini. Alasannya, potensi pasar internasional yang besar. Hal ini dibuktikan dengan nilai ekspor porang yang terus meningkat setiap tahunnya.

1. Nilai ekspor porang selalu naik

Warga Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun sedang merajang umbi porang. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, pada tahun 2018 volume ekspor porang dari Jatim mencapai 5,51 ton dengan nilai sekitar Rp270,3 miliar. Sedangkan pada tahun 2019 meningkat 9 persen, menjadi 6 ton dengan nilai sekitar Rp297 miliar.

"Lalu pada tahun 2020 meningkat hingga 70 persen di volume 10 ton dengan nilai Rp499,08 miliar,” ujarnya, Senin (23/8/2021).

2. Potensi ekspornya sangat besar

Editorial Team

Tonton lebih seru di