Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sidang paripurna DPRD Jatim, pengumuman calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, Sabtu (8/2/2025). (Dok. Istimewa)

Surabaya, IDN Times - Instruksi Presiden terkait efisiensi anggaran turut dirasakan legislator di Jawa Timur (Jatim). Ke depannya, kunjungan kerja (kunker) porsinya akan dikurangi. Utamanya yang ke luar negeri.

"Yang pasti perjalanan ke luar negeri akan sangat diperketat,” ujar Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf, Senin (17/2/2025).

Untuk ke luar negeri, lanjut Musyafak, biasanya diperbolehkan sampai 20 hari. Namun nantinya durasinya dikurangi. Maksimal hanya sepuluh hari.

"Efisiensi juga diberlakukan untuk jumlah rombongan. Perjalanan ke luar negeri maksimal hanya bisa diikuti sepuluh orang. Mereka akan diseleksi dan tidak semua bisa bepergian," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Jatim Mohammad Yasin memastikan jika efisiensi perjalanan dinas bakal diberlakukan. Adapun pengurangan mencapai 50 persen.

“Kegiatan-kegiatan seremonial juga dikurangi,” kata Yasin.

Sesuai Keputusan Menteri Keuangan, kata Yasin, dana transfer untuk Jatim diefisiensi sebesar Rp200 miliar. "Untuk itu sebagai pengganti ditutup dari efisiensi APBD," pungkasnya.

Editorial Team