Disnak Tulungagung Sebut Wabah PMK Muncul karena Cuaca

Tulungagung, IDN Times - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung meningkatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan sapi. Hal ini menyusul meningkatnya kasus temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Faktor cuaca disebut menjadi salah satu pemicu kemunculan virus PMK ini. Selain itu lalu lintas hewan ternak sapi juga ikut berpengaruh terhadap penyebaranya.
1. Total terdapat 77 kasus PMK, 2 sapi mati

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung, Tutus Sumaryani mengatakan dari hasil pendataan ditemukan 77 ekor sapi yang terkena PMK. Dari jumlah terwebut dua ekor sapi karena PMK. Hingga saat ini proses pendataan masih terus berlangsung. Petugas lapangan melaporkan update data seminggu sekali.
"Dibanding tahun sebelumnya, PMK tahun ini tidak terlalu banyak, laporan yang masuk ada 77 ekor sapi yang terkena penyakit ini," ujarnya, Jumat (3/01/2024).
2. 80 persen sapi di Tulungagung sudah divaksinasi

Saat ini angka populasi sapi potong dan perah di Tulungagung sebanyak 143 ribu ekor. Dari jumlah tersebut, 80 persen diantaranya sudah mendapatkan vaksin PMK. Kondisi ini membuat pihak Dinas yakin penyakit ini bisa segera ditangani. Meskipun stok vaksin di Dinas sendiri kini sudah habis, namun peternak bisa membeli secara mandiri.
"Sekarang sudah bisa dilayani pembelian vaksin PMK, beberapa klinik kesehatan hewan juga melayani pemberian vaksin," tuturnya.
3. Pantau perdagangan sapi di pasar hewan terpadu

Lebih lanjut Tutus menjelaskan adanya perubahan cuaca menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit ini. Kondisi cuaca membuat sistem imun pada sapi menurun dan rentan terkena penyakit. Selain itu lalu lintas perdagangan sapi antar kota juga membantu penyebaran PMK. Untuk menekan angka kasus, petugas mengintensifkan layanan pemeriksaan kesehatan sapi di masyarakat. Selain itu mereka juga mengawasi perdagangan sapi di pasar hewan terpadu.
"Setiap sapi dari luar kota kita semprot disinfektan, jika ditemukan sapi yang sakit kita minta dibawa pulang," pungkasnya.