BPJS Naik Dua Kali Lipat, 250 Ribu Warga Surabaya Daftar PBI

Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 82/2018 yang diteken Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada 24 Oktober 2019, iuran BPJS Kesehatan naik hingga dua kali lipat. Bagi sebagian warga Surabaya, kenaikan tersebut dianggap sebagai beban ekonomi.

“Banyak peserta mandiri yang minta jadi Kelas III dan mejadi peserta PBI karena gak mampu bayar iuran. Bulan ini kami daftarkan ada 250 ribu orang,” terang perempuan yang akrab disapa Fenny itu.

Sebagai informasi, peserta BPJS PBI hanya diperuntukkan bagi warga miskin dan kurang mampu menurut dinas sosial. Serta warga yang mampu namun tergolong sebagai pekerja bukan penerima upah (PBPU). Mereka yang tergolong kategori ini dibebankan sebagai peserta Kelas III dengan iuran baru Rp45 ribu.

Berdasarkan keterangan Fenny, per 1 Desember nanti, terhitung ada 650 ribu peserta iuran BPJS PBI di Surabaya.

“Setiap bulan gak selalu sama (jumlahnya), ada yang keluar dan masuk. Bulan kemarin sekitar 430 peserta PBI, bulan November ini kami daftarkan 250 ribu. Desember nanti kira-kira ada 650 ribuan peserta,” jelas dia.

Pembayaran sebanyak 650 ribu peserta dibebankan ke APBD Surabaya. Berdasarkan APBD Surabaya 2020 yang ditetapkan senilai Rp10,3 triliun, kesehatan mendapat porsi yang cukup besar. Yakni sekitar 10 persen.

“PBI dibayar pakai APBD Surabaya,” imbuh Fenny.

Fenny juga menjelaskan bahwa tidak semua orang bisa mendapat bantuan dari pemerintah. “Ada proses verifikasi dari Dinas Sosial dan keluarahan. Mereka termasuk dalam MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah,” tutup dia.