Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BEM Unair Ingatkan Dekanat FISIP Jangan Intervensi Kebebasan Akademik

Ketua BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar. (Instagram/Athaariq_akbar)

Surabaya, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (BEM Unair), Aulia Thaariq Akbar mengingatkan Dekanat FISIP Unair jangan melakukan intervensi terhadap kebebasan berekspresi dalam ranah akademik. Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua BEM Unair setelah Dekanat FISIP Unair mencabut status pembekuan BEM FISIP Unair pada Senin, 28 Oktober 2024.

"Ya peristiwa ini tentunya merupakan sebuah pembelajaran bersama, terutama untuk kampus dan Dekanat FISIP Unair agar jangan sekali-kali mengintervensi kebebasan berekspresi mahasiswa dalam ranah akademik," ujar mahasiswa yang akrab disapa Atha ini, Selasa (29/10/2024). 

Selain mengingatkan, pernyataan tersebut juga merupakan bentuk solidaritas untuk BEM FISIP Unair dari BEM Unair. Mengingat, setelah menyeruaknya berita pembekuan BEM FISIP Unair yang dirilis melalui akun media sosial Instagram BEM FISIP Unair, terdapat serangan siber yang ditujukan pada BEM FISIP Unair dan jajaran pengurusnya.

"Sebagai bentuk solidaritas, pencabutan status pembekuan BEM FISIP Unair merupakan sebuah kemenangan bagi kita semua, mahasiswa. Selain itu, kemenangan tersebut juga merupakan penanda bahwa sebagai mahasiswa jangan takut untuk melakukan kritik," ujarnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, BEM FISIP Unair sempat dibekukan oleh dekanat usai membuat karangan bunga satire ucapan selamat kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Pembekuan yang dilakukan bukan BEM secara kelembagaan. Tetapi tiga orang pengurus, yakni presiden, wakil presiden dan menteri politik dan kajian strategis. 

Setelah BEM FISIP Unair melakukan dialog dengan dekanat, dekanat sepakat, pembekuan BEM FISIP dicabut. Dengan catatan, BEM FISIP Unair boleh tetap kritis asalkan sesuai dengan kulit akademik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khusnul Hasana
EditorKhusnul Hasana
Follow Us