Bawaslu Petakan Daerah Rawan, Magetan Peringkat Pertama

Surabaya, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur telah merilis daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Jatim. Untuk pelaksanaan pemungutan suara, Rabu (17/4), Bawaslu akan memberikan perhatian khusus kepada beberapa daerah yang memiliki daftar Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tinggi.
1. Bawaslu petakan daerah rawan di Jatim

Dalam merumuskan daerah rawan tersebut, Bawaslu Jatim menggunakan 4 variabel untuk 9 indikator. 9 indikator tersebut adalah terdapat pemilih DPTb dalam TPS, terdapat pemilih DPK dalam TPS, TPS dekat rumah sakit, TPS dekat perguruan tinggi, TPS dekat lembaga pendidikan, terdapat praktik pemberian uang, terdapat praktik menghina atau menghasut, petugad KPPS berkampanye, atau TPS yang berada dekat posko tim kampanye.
"Kita menyusun, memetakan beberapa TPS yang terkategori rawan dengan menggunakan 4 variabel dan 9 indikator. Sehingga memasuki masa tenang ini kami punya data acuan untuk memaksimalkan fungsi-fungsi penceahan pengawas pemilu," jelas Komisioner Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi saat ditemui di kantornya, Selasa (16/4).
2. Variabel yang paling diperhatikan adalah kampanye

Aang mengatakan bahwa dari keempat variabel yang menjadi acuannya, hal yang paling diperhatikan adalah permasalahan kampanye yaitu apabila terdapat praktik pemberian uang atau praktik penghasutan dan penghinaan.
"Karena yang paling mungkin muncul dan paling berpotensi dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap proses demokrasi ini ya praktik itu. Yang kedua itu baru isu SARA yang kemudian viral di media," lanjutnya.
3. Tiga daerah rawan politik uang

Berdasarkan hasil pencermatan, daerah dengan tingkat kerawanan tinggi atas operasi serangan fajar diraih oleh Kabupaten Magetan dengan 152 TPS rawan, Kabupaten Banyuwangi dengan 107 TPS rawan, dan Kota Probolinggo dengan 77 TPS rawan.
"Mungkin banyak aspek kalau kemudian daerah-daerah itu berpotensi tinggi terjadinya praktek politik uang misalnya masyafakatnya terbiasa dengan praktek pemilihan desa. Banyak lah variabelnya," terang Aang.
4. Magetan menempati daerah rawan tertinggi di beberapa indikator

Dari keseluruhan indikator, Kabupaten Magetan menempati posisi tertinggi yaitu TPS rawan politik uang, TPS dengan KPPSnya yang berkampanye, dan TPS terdapat logistik yang mengalami kerusakan. Aang mengatakan bahwa Kabupaten Magetan memang cukup bermasalah berdasarkan Pemilu sebelumnya.
"Pemetaan itu didasarkan dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Pemilu nasional 2014, Pileg maupun Pilpres, kemudian pemilihan kepala daerah yang terakhir," pungkasnya.