Banyak Peternak di Madiun Tolak Vaksinasi PMK, Kenapa?

Madiun, IDN Times – Program vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Madiun Jawa Timur masih menemui kendala. Banyak peternak menolak memberikan vaksin kepada ternaknya, sehingga capaian vaksinasi masih jauh dari target.
Data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun mencatat, hingga hari ini baru 1.304 ekor ternak yang menerima vaksin. Padahal, target harian vaksinasi mencapai 200 hingga 300 ekor.
Kabid Peternakan DKPP Kabupaten Madiun, drh Bagus Sri Yulianta, mengakui bahwa penolakan dari pemilik ternak menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan. Menurutnya, alasan utama para peternak enggan melakukan vaksinasi adalah karena merasa hewan ternak mereka dalam kondisi sehat.
"Mereka menolak karena merasa hewan ternaknya baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala PMK," ujar drh Bagus saat berada di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Rabu (5/2/2025).
DKPP sendiri telah menerima 3.525 dosis vaksin PMK bantuan dari Kementerian Pertanian. Dari jumlah tersebut, baru 1.304 dosis diberikan kepada sapi dan 215 dosis untuk kambing.
Meski menghadapi kendala, DKPP tetap berupaya mendorong vaksinasi agar kekebalan ternak meningkat dan penyebaran PMK bisa dicegah.