Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asap Karhutla Gunung Lawu Selimuti Telaga Sarangan Magetan

Asap dari Karhutla gunung Lawu mulai selimuti telaga Sarangan/ IDN Times/ Riyanto

Magetan, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Lawu pada petak 73 tepatnya pada Kandang Umbaran RPH Sarangan masuk desa Getasanyar Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan Jawa Timur meluas.

Sebagian kobaran api tampak menjalar ke arah utara dan sebagian terus meluncur turun menuju hutan produksi pinus di bawahnya. Kepulan asap tebal terbawa angin ke selatan hingga membuat kabut asap di atas Telaga Sarangan, Selasa (17/10/2023).

1. Telaga Sarangan diselimuti kabut asap Karhutla

Asap dari Karhutla gunung Lawu mulai selimuti telaga Sarangan/ IDN Times/ Riyanto

Pantauan IDN Times Selasa petang, kabut asap dari Karhutla Gunung Lawu yang terbawa angin ke arah selatan mulai menyelimuti telaga Sarangan yang berada di bawahnya. Sejumlah wisatawan mengaku was was bila kebakaran nanti terus turun ke bawah mendekati Telaga favorit para wisatawan itu. 

"Iya, ini kabut asapnya sudah mulai selimuti telaga Sarangan. Bahkan bau asap dari daun daun terbakar tercium menyengat di hidung," kata salah satu wisatawan bernama Aprilia asal Kabupaten Madiun.

Kekhawatiran yang sama juga diungkap wisatawan lain asal Jogja bernama Ibnu, Ia datang bersama keluarga di telaga sarangan  malam tadi. 

"Tadi malam itu api hanya tampak kecil saja saat kami nginap di hotel, tapi sore ini kok malah parah, semakin besar dan luas. Bahkan turun ke bawah, kabut asap tercium benar di hidung, telaga jadi diselimuti kabut ini," ungkapnya.

2. Pelaku wisata was was bila kebakaran berdampak kepada kunjungan wisata

Asap dari Karhutla gunung Lawu mulai selimuti telaga Sarangan/ IDN Times/ Riyanto

Kekhawatiran juga diungkap oleh para pelaku wisata di telaga Sarangan. Mereka takut Karhutla Gunung Lawu saat ini akan berdampak kepada tingkat kunjungan wisata ke telaga.

"Jelas kami khawatir kebakaran gunung Lawu saat ini akan berdampak kepada kami. Wisatawan takut berkunjung ke telaga Sarangan. Ini saja kabut asap sudah turun di telaga," kata Jono pedagang sate.

Pelaku usaha perahu, kuda juga mengungkapkan ke khawatirannya soal Karhutla Gunung Lawu yang terus meluas. Mereka berharap pemerintah segara hadir untuk mengambil tindakan sebelum meluas dan berdampak kepada sektor pariwisata. 

3. Perhutani kesulitan jangkau lokasi kebakaran

Penampakan asap tebal akibat Karhutla gunung Lawu di atas Telaga Sarangan/ IDN Times/ Riyanto

Sementara itu, Windu Prasitama Asper BKPH Lawu Selatan, menyampaikan jika lokasi kebakaran saat ini sulit dijangkau oleh manusia untuk dilakukan pemadaman secara manual. Pasalnya titik api saat ini berada di tebing tebing dan jurang yang dalam, apabila memaksa sangat membahayakan petugas. 

"Petak 73 yang terbakar saat ini sulit dijangkau oleh manusia, karena kanan kirinya merupaka blankspot dan jurang terjal. Selain itu angin bertiup sangat kencang membahayakan petugas sendiri," terangnya. 

Sekarang ini pihaknya bersama TNI, Polri, BPBD dan warga tidak bisa memadamkan api. Hanya membuat ilaran atau membuat sekat bakar agar api tidak merembet ke hutan produksi maupun pemukiman warga.

"Yang jelas saat ini kami terkendala medan yang sulit untuk padamkan api. Tebing terjal ditambah lagi angin bertiup dari barat sangat kencang. Kami hanya bisa membuat ilar dan tidak dapat ke titik api," jelasnya.

Hanya keajaiban, terjadi turun hujan yang dapat mematikan api. Ia berharap diberi hujan sejarang ini. Bila tidak kebakaran dipastikan akan terus meluas ke arah bawah dan ganggu aktivitas warga. 

"Kami sudah laporkan kepada pimpinan agar dilakukan penanganan cepat," pungkasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riyanto
EditorRiyanto
Follow Us