Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antisipasi Hewan Kurban Stres, Hindari Ini

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Surabaya, IDN Times - Antisipasi kesehatan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha 2019 memang perlu dilakukan. Salah satunya dengan memerhatikan tingkat stresnya. Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jawa Timur 1, Suwarno mengatakan, tingkat stres akan menurunkan kualitas daging.

1. Transportasi dan jenis makanan akibatkan hewan kurban stres

Ilustrasi pakan sapi. IDN Times/M.idris

 

Suwarno mengatakan, transportasi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan hewan stres. Karena masih terdapat penjual yang mengirimkan hewan tanpa memperhatikan kenyamanan hewan selama perjalanan. Selain itu, jenis makanan yang tidak semestinya diberikan turut menjadi salah satu penyebab hewan menjadi stres.

“Kurangnya pengetahuan mengenai cara pengiriman hewan yang baik dan pemberian pakan yang tidak sesuai, itu bisa menjadi penyebab utama stres pada hewan,” ujar Suwarno, Senin (22/7).

2. Suhu juga dapat pengaruhi kualitas hewan kurban

IDN Times/M.Idris

 

Suwarno juga menyebut, suhu terlalu panas akan menyebabkan hewan menjadi hiperthermia. Sementara, suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan hipothermia pada hewan. Keduanya bisa membuat hewan menjadi stres.

“Suhu yang disarankan pada saat persiapan sebelum penyembelihan antara 22-29 derajat celcius,” katanya.

3. Tingkat stres dapat dilihat dari warna daging hewan kurban

IDN Times/ M. Idris

 

Suwarno menambahkan, tingkat stres pada hewan sebelum penyembelihan dapat dilihat dari warna daging setelah melalui proses pemotongan. "Semakin hitam warna daging, menandakan hewan kurban dalam keadaan stres pada saat sebelum penyembelihan," katanya.

4. Jaga kualitas daging dengan cara tidak membiarkan daging terpapar udara lama

IDN Times/ M. Idris

 

Selain tingkat stres, nilai pH juga menjadi faktor penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kualitas daging agar tetap baik. Salah satu imbauan yaitu dengan tidak membiarkan daging terpapar udara terlalu lama.

“Salah satu cara menjaga pH daging tetap baik pada pH 7,0 -7,2 dengan meletakkan daging di tempat tertutup dengan sirkasi udara secukupnya,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us