Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Angka Golput di Pilkada Magetan Capai 21 Persen, Target KPU Meleset

Warga Magetan usai salurkan hak suaranya di Pilkada 2024. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times – Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Magetan gagal memenuhi target yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Meski diharapkan mencapai 82 hingga 85 persen, hasil rekapitulasi menunjukkan hanya 78,2 persen pemilih yang menggunakan hak suara untuk pemilihan bupati dan 78,3 persen untuk pemilihan gubernur. Dari total 530.630 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 415.874 suara yang masuk.

1. Banyak pemilih bekerja di luar daerah

Noviano Suyide Ketua KPU Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, mengungkapkan salah satu penyebab tingginya angka golput, yang mencapai lebih dari 21 persen, adalah banyaknya pemilih yang tidak berada di Magetan pada hari pemilihan.


“Sebagian besar warga yang tidak mencoblos berada di luar provinsi, seperti Jakarta dan sekitarnya, atau bahkan bekerja di luar negeri. Mereka tidak bisa pulang untuk menyalurkan hak pilih,” ujar Noviano, Kamis (5/12/2024).


Meski begitu, Noviano menyebut ada peningkatan partisipasi dibandingkan Pilkada sebelumnya. Pada 2013, angka partisipasi hanya 72 persen, kemudian meningkat menjadi 75,46 persen pada 2018, dan kini mencapai 78,2 persen di Pilkada 2024. “Target kami memang belum tercapai, tetapi tren positif ini perlu diapresiasi. Kami berterima kasih kepada masyarakat Magetan yang sudah ikut menyukseskan Pilkada 2024,” tambahnya.

2. Tantangan Pilkada dibanding Pilpres

Pelaksanaan Pilkada Magetan 2024 di tingkat TPS. IDN Times/ Riyanto.

Diakui Noviano, pemilihan kepala daerah cenderung lebih sulit menarik perhatian pemilih dibanding pemilihan presiden.

“Antara pemilihan bupati dan gubernur, tingkat partisipasinya hampir sama. Namun, jika dibandingkan dengan pemilu presiden, Pilkada memiliki tantangan lebih berat dalam menggaet partisipasi. Meski demikian, kesadaran politik masyarakat Magetan terus membaik dalam tiga periode terakhir,” jelasnya.

3. Partisipasi barometer kesuksesan demokrasi

Pelaksanaan rekapitulasi suara di kantor KPU Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Bagi KPU Magetan, angka partisipasi pemilih merupakan indikator penting keberhasilan demokrasi. Ke depan, KPU berkomitmen meningkatkan strategi untuk menjangkau lebih banyak pemilih, termasuk mereka yang berada di luar daerah.

“Partisipasi aktif masyarakat adalah barometer utama keberhasilan Pilkada ya. Kami akan terus berupaya agar angka ini semakin meningkat di masa mendatang,” pungkas Noviano.

Dengan partisipasi yang terus menunjukkan peningkatan, Pilkada 2024 menjadi cerminan kesadaran politik warga Magetan yang semakin matang. Namun, tantangan menjangkau pemilih di luar daerah tetap menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara pemilu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us