Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Aksi Parade Tauhid 211 di Surabaya Batal Digelar, Ini Alasannya

Akun Facebook Hillmiy Haye Tamiiy

Surabaya, IDN Times - Aksi Parade Tauhid 211 di Kota Surabaya kembali batal digelar. Padahal, aksi hari ini (2/11) merupakan penjadwalan ulang dari rencana aksi Jumat (26/10) lalu.

Melalui maklumat tertulisnya, Sekeretaris Jenderal (Sekjen) Gerakan Umat Islam bersatu (GUIB), Mochammad Yunus, menjelaskan alasan pembetalsan aksi. Apa sih alasannya?

1 Ingin menjaga ukhuwah Islamiyah dengan ormas lain di Jawa Timur

IDN Times/Habil Misbacul Amal

Yunus menjelaskan bahwa pembatalan aksi sudah dikonsultasikan dengan Forum Pimpinan Daerah Jawa Timur. Menurutnya, demi menjaga silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah antar organisasi maysrakat (Ormas), Aksi Parade Tauhid 211 lebih baik dibatalkan.

“Untuk mengeratkan ukhuwah islamiyah, menghindari konfik, menjaga keamanan, ketentraman, dan ketertiban di Jawa Timur, dengan ini Parade Tauhid untuk Jatim Damai Junjung Tinggi kalimat Tauhid-jaga NKRI reschedule,” papar yunus melalui maklumat tertulisnya, Jumat (2/11).

2 Pembatalan aksi melalui proses panjang

Dok. IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengapresiasi keputusan GUIB untuk membatalkan aksinya. Menurut Abdusshomad Bukhori, Ketua MUI Jatim, bila aksi yang diikuti sekitar 10 ribu hingga 15 ribu orang dari 78 ormas di Jawa Timur jadi digelar, sangat berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kesepakatan dibatalkan melalui proses pembicaraan yang panjang. Memang aksinya adalah aksi damai, tapi mungkin khawatir munculnya hal-hal yang tidak diinginkan. Keputusannya lebih baik untuk tidak dilaksanakan,” sambung Abdusshomad Bukhori.

3 Merespons insiden pembakaran bendera Tauhid di Garut

Ilustrasi ANTARA FOTO/Maulana Surya

Sebagaimana diketahui, seruan untuk Aksi Bela Tauhid di Indonesia digelorakan pasca polemik pembakaran bendera tauhid atau HTI di Garut. Bagi beberapa masa, pembakaran bendera dengan kalimat tauhid adaalah bentuk penistaan terhadap agama Islam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Edwin Fajerial
EditorEdwin Fajerial
Follow Us