Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Sidoarjo, IDN Times - Dua pengendara mobil diduga ditembak menggunakan airsoft gun oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Tol Sidoarjo-Surabaya.

Peristiwa tersebut terjadi dua kali, pertama pada Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 02.15 WIB dan kedua pada Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.

1. Salah satu korban sudah melapor ke polisi

ilustrasi menodongkan pistol (unsplash.com/Max Kleinen)

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Komisaris Pol Agus Sobarnapraja membenarkan adanya kejadian ini. Ia pun mengungkapkan di mana salah satu korban telah melapor ke Polresta Sidoarjo.

Saat ini, Agus mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menangani kasus tersebut.

"Nanti penanganan gabungan kita dengan Jatanras (Polda Jatim)," ujar Agus, Selasa (21/5/2024).

2. Korban ditembak pengendara mobil Innova

Ilustrasi pelaku diringkus polisi. (dok. Istimewa)

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Pol Pol Dirmanto mengatakan, salah satu dari dua pengendara tersebut ditembak ketika sedang mengendarai truk bersama saudaranya melewati Jalan Tol Sidoarjo. Mobil merek Toyota Innova Zenix tiba-tiba muncul dari sisi kiri, dan kemudian sejajar dengan truk yang mereka kendarai.

"Tiba-tiba mereka menembak kepala kiri korban menggunakan senjata dengan peluru plastik sekitar pukul 04.10-04.15 WIB dini hari tadi," kata Dirmanto, Selasa (21/5/2024).

Akibatnya, dalam insiden ini, korban mengalami luka. Luka tersebut terdapat di bagian pipi, hidung, dan bagian bawah mata korban.

3. Polisi tengah melakukan olah TKP

ilustrasi CCTV tempat parkir (unsplash.com/Victor)

Terpisah, Kasubdit III Jatanras Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Pol Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya telah bersama korban menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan. Meski begitu, ia belum dapat memberikan rincian detail terkait kasus tersebut.

"Tim masih melakukan pengecekan CCTV bersama korban dan meninjau TKP. Kami akan segera memberikan perkembangan lebih lanjut segera setelahnya. Hingga saat ini, hanya satu korban yang telah melapor," terang Jumhur.

Editorial Team