Adu Banteng, Dua Pemotor di Ponorogo Meninggal

- Identitas salah satu korban belum diketahui, sementara yang lain bernama Ahmad Atfa Mutathowi’ah
- Kronologi kecelakaan dimulai dari motor Satria FU oleng dan menabrak motor Beat, menyebabkan keduanya meninggal di lokasi kejadian
- Jenazah kedua korban dievakuasi ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk identifikasi dan visum, polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan
Ponorogo, IDN Times – Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan Ponorogo–Pacitan, tepatnya di KM 12-13 Desa Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Rabu (17/9/2025) dini hari. Dua sepeda motor bertabrakan keras hingga menewaskan keduanya di lokasi kejadian.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Cholik, menyebut insiden itu melibatkan motor Suzuki Satria FU berpelat nomor AE 6966 CD dan Honda Beat berpelat nomor AE 6671 WI. “Kedua pengendara meninggal di tempat dengan kondisi luka parah, pendarahan hebat, serta patah tulang di beberapa bagian tubuh,” ungkap Cholik, Rabu siang.
1. Salah satu korban belum diketahui identitasnya

Korban pengendara Suzuki Satria FU diketahui berjenis kelamin laki-laki, namun tidak membawa dokumen ataupun identitas. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan hoodie hitam bertuliskan “strees stuff” dan celana jeans pendek biru robek-robek.
"Selain itu, korban juga tidak memiliki SIM maupun STNK. Kami berupaya mengidentifikasi identitasnya melalui keterangan warga sekitar dan pihak terkait.
Sementara itu, pengendara Honda Beat diketahui bernama Ahmad Atfa Mutathowi’ah, warga Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Ponorogo," bebernya.
2. Kronologi adu banteng

Masih menurut Cholik, dari hasil olah TKP menunjukkan, kecelakaan berawal saat motor Satria FU melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan lebih dari 60 km/jam. Dari arah berlawanan, motor Beat yang dikendarai Ahmad juga melaju cukup kencang.
Diduga, motor Satria FU tiba-tiba oleng hingga keluar jalur dan menabrak Beat dari arah berlawanan. “Benturan sangat keras terjadi di tengah jalan, sehingga kedua korban langsung terpental dan meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelasnya.
3. Jenazah dievakuasi ke RSUD dr. Harjono Ponorogo

Usai kejadian, kedua korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk proses identifikasi dan visum. Polisi juga masih melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Cholik mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di malam hari. “Kami minta pengendara selalu mematuhi aturan lalu lintas dan melengkapi surat-surat kendaraan untuk menghindari peristiwa serupa,” pungkasnya.