Ada 1500 Ketupat Gratis di Tradisi Kupatan Kampung NU Magetan

Magetan, IDN Times – Suasana meriah membanjiri Dusun Joso, Desa Turi, Kecamatan Panekan, Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (9/4/2025). Ribuan ketupat digantung sepanjang jalan dalam perayaan Tradisi Kupatan yang digelar warga di Dusun yang berjuluk Kampung Nahdlatul Ulama (NU) itu. Meski dilaksanakan secara sederhana tahun ini, semangat kebersamaan dan kekeluargaan tetap terasa hangat.
1. Sarapan gratis, boleh tambah dan bungkus!

Tepat pukul 10.00 WIB, warga mulai berdatangan. Ketupat yang dibentangkan menggunakan tali rafia di depan rumah-rumah warga menjadi daya tarik tersendiri. Tak hanya bisa dinikmati di tempat, pengunjung juga boleh membawa pulang.
“Rasanya menyenangkan bisa sarapan gratis sepuasnya. Siapa saja boleh ikut makan dan bahkan membawa pulang ketupat,” kata Selvia Nindy Merintika, pengunjung asal Desa Temboro, Kecamatan Karas. Ia mengaku selalu menantikan tradisi ini, bukan cuma karena makanannya, tapi karena kehangatan suasananya yang tak ditemukan di tempat lain.
2. Total 1.500 ketupat, hasil gotong royong warga

Panitia kegiatan, Minhad, menyebutkan bahwa tradisi tahun ini diikuti sekitar 1.500 ketupat yang dipasang sepanjang lebih dari satu kilometer. Jumlahnya memang menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 5.000 ketupat.
“Setiap kepala keluarga menyumbang sekitar 20 ketupat. Memang lebih sedikit, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong tetap kuat,” ujarnya.
3. Meski sederhana, nuansa kampung NU tetap terasa

Ketupat baru boleh diambil setelah pukul 10.00 WIB agar pengunjung bisa menikmati pemandangan khas terlebih dahulu. Meski dibuat lebih sederhana, suasana khas Kampung NU tetap lekat terasa.
Tradisi Ketupatan ini rutin digelar setiap H+8 Idul Fitri sejak Kampung NU diresmikan pada April 2017. “Harapan kami, tradisi ini terus dilestarikan dan memperkuat jati diri budaya Nahdliyin,” tutup Minhad.