Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemeriksaan Pokmas oleh KPK di Ballroom Sanikasatyawada, Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki kasus korupsi pengurusan dana hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jatim tahun 2019-2022. Saat ini, KPK telah memanggil 7 perwakilan Pokmas yang ada di Malang untuk diperiksa di Ballroom Sanikasatyawada, Polresta Malang Kota.

Sebelumnya, 21 orang telah ditetapkan sebagai tersangka termasuk mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. Dilaporkan 17 tersangka ada pemberi suap dan 4 diantaranya penerima suap. Dari 17 pemberi suap, 15 diantaranya dari pihak swasta.

1. Juru Bicara KPK benarkan ada 7 orang yang diperiksa di Malang

Pemeriksaan 7 orang oleh KPK di Ballroom Sanikasatyawada, Polresta Malang Kota. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan ada 7 orang yang diperiksa pada Selasa (17/9/2024) siang. Mereka adalah HRD dari Rukun Jaya, BBH dari Pokmas Manunggal, WRI dari Pokmas Sekar Arum, MRD dari Pokmas Dadi Makmur, DDI dari Jogomulyan, BML dari Kerto Gawe III, dan JMT dari Karya Tani I.

"Siang ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK (Tindak Pidana Korupsi) terkait suap pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat di lingkungan pemerintah provinsi Jawa Timur. Ada 7 orang yang akan perikanan sebagai saksi," terangnya.

2. Juru Bicara KPK tidak mau mengungkapkan apa saja materi pemeriksaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di