4 tahun Jokowi-JK, Sandiaga Uno Enggan Berikan Evaluasi, Kenapa?

Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, enggan komentar banyak perihal evaluasi kepemimpinan Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla setelah empat tahun menjabat sebagai peminpin Indonesia.
1. Sandi menganggap segala yang disampaikannya pasti bermuatan politis

Menurut pria yang karib disapa Sandi ini, segala masukan yang dialamatkan kepada pemerintah, pasti dianggap bermuatan politis ketimbang dianggap sebagai evaluasi.
"Untuk kritik atau masukan biar pengamat yang melakukannya. Karena apapun yang kami komentari akan disikapi secara politik," kata Sandi seusai blusukan di Pusat Grosir Surabaya (PGS), Minggu (21/10).
2. Prabowo-Sandi fokus terhadap isu ekonomi

Dibanding mengkritik, Sandi lebih memfokuskan diri untuk merealisasikan kebijakan ekonomi yang dicanangkannya apabila nanti dipercaya oleh rakyat untuk memimpin Indonesia.
"Kami yamin bahwa fokus kami di lapangan pekerjaan. Data kami menunjukkan lebih dari 50 persen angkatan muda mengeluh susahnya bekerja dan 65 persen warga mengeluh bahan pokok, memberatkan biaya listrik, bbm, memberatkan kehidupan sehari-hari," bebernya.
3. Pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak menguntungkan rakyat

Terakhir, Sandi mengkritisi kebijakan pembangunan yang digalakkan oleh pemerintah saat ini. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak berorientasi terhadap rakyat.
"Prabowo-sandi menyikapi bahwa pembangunan itu bagus, tapi harus yang beriorientasi kepada rakyat. Pembangunan yang harus menciptakan lapangan pekerjaan dan harga terjangkau. Makanya Prabowo-Sandi akan ambil kendali ekonomi untuk kepentingan bangsa dan negara," tutup dia.