Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Maling LPG di Pakal Surabaya Terekam CCTV

VID-20250810-WA0027.jpg
Aksi maling LPG di Surabaya. Dok. Tangkapan Layar CCTV.
Intinya sih...
  • Dua maling LPG terekam CCTV di Dukuh Babat Jerawat Gang 4, Pakal, Kota Surabaya.
  • Pelaku menggunakan Honda Beat putih dengan nopol L 3984 EF dan berhasil menggasak dua tabung LPG dari bak kendaraan roda tiga tersebut.
  • Korban tidak melaporkan peristiwa ini pada pihak berwajib karena bukan pertama kalinya dia alami pencurian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Aksi dua maling LPG terekam CCTV di di Dukuh Babat Jerawat Gang 4, Pakal, Kota Surabaya. Penelusuran IDN Times, rekaman CCTV itu diambil pada Jumat (8/8/2025) lalu.

Dalam rekaman CCTV dua pelaku berboncengan menggunakan Honda Beat putih dengan nopol L 3984 EF yang cuma terpasang bagian belakang saja. Kedua pelaku mengenakan celana panjang dan jaket hitam. Joki menggunakan helm putih. Penumpang mengenakan topi merah.

Mulanya, kedua pria ini melintas tepat di depan agen LPG tempat sasaran aksi. Mereka sempat menoleh ke arah agen. Tak lama berselang mereka kembali dari timur ke barat. Pelaku langsung berhenti tepat di samping tossa yang terparkir di depan agen tersebut. Mereka langsung menggasak dua tabung LPG dari bak kendaraan roda tiga tersebut.

Korban, Agus mengatakan, saat kejadian dirinya sedang dalam posisi tidur siang. Ia baru menyadari setelah diberi tahu salah satu tetangganya. "Waktu kejadian itu saya posisinya tidur siang. Dibilangin sama tetangga. Tetangga ada yang melihat, tapi pelakunya sudah kabur bawa dua tabung LPG," ujarnya, Minggu (10/8/2025).

"Saya langsung cepet-cepet lihat CCTV setelah diberitahu tetangga. Mereka mencuri sekitar jam 14.40 WIB. Kerugian sekitar Rp 400 ribu, per tabung harganya Rp 200 ribu kalau sama isinya," lanjutnya.

Meski demikian korban tidak melaporkan peristiwa itu pada pihak berwajib. Pencurian ini bukanlah pertama kali yang dia alami. Sekitar tahun 2022 hal yang sama juga pernah terjadi.

"Sekitar 3 tahunan yang lalu juga pernah Mas, waktu awal-awal baru buka. Malah lima tabung LPG yang masih ada isinya. Tapi enggak lapor juga," paparnya.

Pelaku menggunakan modus kenal dengan korban. Saat itu pelaku datang ke tempat Agus. Dia pamit kepada penjaga di rumah sekaligus toko itu untuk mengambil lima tabung elpiji yang masih ada isinya.

"Jadi pelaku ini bilang ke orang rumah kalau kenal saya, dan saya biasa ngirim elpiji ke dia. Waktu itu saya gak dirumah, lagi keliling kirim barang," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us