Menteri PU Bilang Ponpes Al Khoziny Dibangun di Lokasi Lain

- Menteri PU akan membangun ulang Pondok Pesantren Al-Khoziny di lokasi lain setelah ambruk pada 29 September 2025.
- Progres pembangunan masih dalam pengecekan oleh Kementrian PU, sementara pihak Ponpes menyiapkan tanah baru untuk pembangunan.
- Dana pembangunan bersumber dari APBN, namun belum ditentukan nilainya karena masih dalam perhitungan dan administrasi.
Surabaya, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan segera membangun ulang Pondok Pesantren Al-Khoziny yang ambruk pada 29 September 2025 lalu. Pembangunan ulang bakal dilakukan di lokasi lain, bukan di lokasi ambruk.
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, progres pembangunan saat ini masih dalam pengecekan oleh Kementreian PU. Pihak Ponpes juga tengah menyiapkan sebidang tanah untuk lokasi pembangunan pondok.
"Progresnya masih dicek sama teman-teman cuman kemarin terakhir kan ada info, mereka mau menyerahkan tanah yang lain, karena tanah yang itu kan tidak bisa kita utak-atik karena diproses di Polda kan. Jadi, kemudian mereka menyerahkan tanah lain untuk dipikirkan," ujar Dody ditemui di Universitas Airlangga (Unair) Kampus C, Jumat (14/11/2025).
Dody menegaskan, tanah yang disodorkan pihak pondok juga bakal dilakukan pengecekan. Pengecekan itu mulai dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) hingga surat-surat lainnya.
"Kan yang disampaikan ada tanah baru itu kan, bisa kita cek tanahnya itu seperti apa, tanahnya siapa, kita mesti cek AMDAL-nya ada apa enggak, ada seterusnya. Apa banyak teknokratis yang mesti kita kerjakan. Nanti ujungnya kita mesti ngurus izin mendirikan bangunan dan seterusnya," ungkap dia.
Pihaknya juga memastikan dana pembangunan Ponpes Al Khoziny bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Insyaallah pakai APBN. Insyaallah," katanya.
Walau begitu, pihaknya belum mengetahui pasti berapa nilainya, sebab masih dalam perhitungan. Di samping itu, ia juga perlu untuk menyelesaikan administrasi.
"Memang belum belum (anggaran belum diajukan ke Kementrian Keuangan) karena kita lagi hitung. Jadi kan nanti seperti biasalah, teknokratisnya kan kita selesaikan dulu," ucap dia.
Selain itu, Kementerian PU juga sedang melakukan kajian studi kelayakan. Setelahnya, barulah anggaran akan diajukan ke Kementrian Keuangan.
"Ada kajian FS (feasibility study), dan seterusnya, baru kita kemudian mengajukan penganggaran ke Kementerian Keuangan. Ada kok masih proses," jelas Dody.
Dody menuturkan, pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun, pihaknya belum bisa mengatakan pasti kapan akan dimulai.
"Mulai start-nya, Kita upayakan secepat-cepatnya, secepat-sepetanya. Tapi kan teknokratnya mesti benar," pungkas dia.
Seperti diketahui, tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin (29/9/2025) lalu saat para santri sedang melaksanakan salat asar. Gedung yang ambruk adalah musalah asrama santri putra.
Ada sebanyak 167 orang yang menjadi korban dalam tragedi ini. 104 di antaranya selamat, kemudian 63 meninggal dunia.
















