Bayi Panti Asuhan di Jombang Diculik, Pelaku Mengaku Ingin Punya Anak

Pelaku diduga mengalami tekanan mental

Jombang, IDN Times - Satreskrim Polres Jombang mengungkap motif penculikan bayi yang dilakukan oleh EMP (25) warga Jalan Raya Ploso, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ibu muda itu diduga nekat membawa kabur anak bayi dari salah satu panti asuhan karena berkeinginan mengadopsi anak bayi.

"Motifnya, menurut keterangan tersangka sampai dengan hari ini yang bersangkutan ingin mempunyai anak lagi," kata Kasatreskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, Senin (13/6/2022).

1. Tersangka melakukan secara spontan

Bayi Panti Asuhan di Jombang Diculik, Pelaku Mengaku Ingin Punya AnakTersangka penculikan anak bayi panti asuhan di Jombang. IDN Times/Dok.Polres Jombang

EMP diduga membawa kabur anak bayi di panti asuhan Al- Hasan, di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang pada Sabtu (11/6/2022) lalu. Modusnya datang ke panti lalu bermain dengan anak-anak. Saat lolos pengawasan karena pengasuh panti salat ashar, EMP kabur dengan membawa satu anak bayi berusia 4 bulan.

EMP yang saat itu mengendarai mobil Toyota Calya sempat dikejar, namun berhasil kabur. Di dalam perjalanan menuju pulang ke rumah, EMP merasa takut lalu mengembalikan ke panti asuhan. Nah, saat kembali itulah, ia ditangkap anggota Resmob. 

Giadi menyebut, perempuan berstatus cerai (janda) satu anak tersebut nekat melakukan penculikan bayi dari panti asuhan secara spontan. Ia juga baru kali pertama ini melakukannya.

"Seketika saja (melakukannya). Menurut keterangannya, dari kecil sampai dengan dewasa sering berkunjung ke panti asuhan diajak ibu kandungannya. Nah, mungkin memori itu muncul sehingga tiba-tiba yang bersangkutan ke panti asuhan," ujarnya.

2. Sempat mendatangi panti asuhan lainnya

Bayi Panti Asuhan di Jombang Diculik, Pelaku Mengaku Ingin Punya AnakPolres Jombang rilis ungkap kasus penculikan bayi bersama tersangka dan barang bukti. IDN Times/Zainul Arifin

Sebelum melakukan aksi penculikan bayi di Panti Asuhan Al Hasan, ibu muda itu sempat mendatangi panti asuhan di kawasan Ringin Contong, Jombang Kota. Karena, di sana tidak ada bayi, ia pun bergeser menuju ke panti asuhan di daerah Diwek.

"Jadi dalam perjalanannya dia sudah ke dua panti asuhan. Dari panti asuhan ringin contong kemudian ke panti asuhan di Diwek. Memang menurut keterangannya, yang bersangkutan ingin mengadopsi anak bayi, jadi waktu di panti asuhan pertama tidak ada bayi, sehingga yang bersangkutan pergi mencari bayi ke panti asuhan yang ada bayinya," kata Giadi menjelaskan.

Baca Juga: Anak Kiai Cabul di Jombang DPO, Malah Dibiarkan Bikin Konser

3. Diduga ada tekanan mental

Bayi Panti Asuhan di Jombang Diculik, Pelaku Mengaku Ingin Punya AnakKendaraan yang digunakan tersangka untuk menculik bayi dari panti asuhan di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Giadi menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya praktik jual beli bayi yang akan dilakukan ibu rumah tangga tersebut. Hal itu berdasarkan dari pengecekan di handphone dan penggeledahan di rumah tersangka. 

Kendati begitu, Giadi menyebut, penyidik masih terus mendalami kasus dugaan penculikan anak itu. Pendalaman yang dilakukan di antaranya memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka dengan menggandeng Dokkes Polres Jombang, psikolog dan rumah sakit.

"Kesimpulan awal memang ada tekanan secara mental. Namun, ini masih kita belum simpulkan secara utuh menunggu dari dinas maupun RSUD terkait dengan psikologi tersangka," ujarnya.

Atas perbuatannya itu, tersangka terancam jeratan pasal 76f Jo pasal 83 UU RI nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI nomor 23 tahhn 2002 tentang perlindungan anak.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Bayi dari Panti Asuhan di Jombang

Zain Arifin Photo Community Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya