Sepanjang Natal 25 Desember, 21 Bencana Alam Melanda Jawa Timur
Banjir yang terjadi di Kabupaten LamonganDok. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mencatat 21 bencana alam yang terjadi sepanjang perayaan Natal pada Rabu, 25 Desember kemarin. Ada pun sebaran bencananya terjadi di 19 kabupaten/kota dengan rincian 18 angin puting beliung, 2 banjir, dan 1 tanah longsor.
“Jadi Rabu 25 (Desember) mulai jam 12 siang sampai 18 sore, pantauan bencana total ada 21 kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPPD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (26/12).
1. Berikut daftar daerah yang terdampak bencana alam
Banjir di Lamongan. IDN Times/ImronAdapun daerah yang terdampak angin puting beliung adalah Jember, Trenggalek, Lumajang, Pamekasan, Magetan, Kediri, Madiun, Bojonegoro, Mojokerto, dan Pasuruan. “Bojonegoro di samping angin kencang juga ada tanah longsor dan banjir,” sambung Suban.
Menurut Suban, waktu terjadinya bencana di Jawa Timur sudah sesuai dengan prediksi BMKG. “Saya kira kita memang sesuai surat BMKG tanggal 25 November, musim hujan masuk mulai November, tapi yang lebat itu di Desember dan puncaknya di Januari-Februari,” terang dia.
2. Hujan pemicu bencana lainnya
Butiran es dari hujan es yang turun di Baturraden, Banyumas, Rabu (25/12). Dok Tagana BanyumasSegala bencana alam yang terjadi di Jawa Timur, kata Suban, dipicu oleh curah hujan yang tinggi. “Memang potensi banjir bandang, angin puting beliiung, gerakan tanah longsor, itu pemicunya hujan.”
Karena kejadian seperti ini hampir terulang setiap tahun, BPBD Provinsi Jawa Timur sudah mengimbau kepada kabupaten/kota untuk siaga menghadapi bencana alam sewaktu-waktu. “Sejak 16 Desember sudah kami keluarkan surat siaga darurat,” imbuhnya.
Baca Juga: Musim Hujan, BPBD Madiun Aktifkan Pendeteksi Banjir
3. Berharap badai siklon dahlia tidak terulang
Ilustrasi badai. Pixabay.com/12019Melihat potensi bencana alam yang akan datang, Suban berharap badai siklon dahlia seperti dua tahun silam tidak terulang pada awal 2020 nanti.
“Mudah-mudahan tidak terulang seperti 2017 yang mebuat Pacitan porak-poranda sampai 28 meninggal di Nganjuk 5 (meninggal), di Jember 3 (meninggal). Mudah-mudahan tidak begitu,” tutup dia.
Baca Juga: Nataru, BBPJN Dirikan 26 Posko Rawan Banjir dan Longsor di Jatim
