Musim Bencana Alam, BPBD: 35 Persen Keselamatan Tergantung Individu

Bencana alam hidrometeorologi rawan terjadi di Jawa Timur

Surabaya, IDN Times - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, mengingatkan masyarakat untuk lebih siaga menyambut musim penghujan di akhir tahun 2019 hingga awal 2020 nanti.

“Saya kira kita memang sesuai surat BMKG tanggal 25 November, musim hujan masuk mulai November, tapi yang lebat itu di Desember dan puncaknya di Januari-Februari,” kata Suban melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (26/12).

1. 35 persen keselamatan tergantung diri masing-masing

Musim Bencana Alam, BPBD: 35 Persen Keselamatan Tergantung IndividuIlustrasi hujan (IDN Times/Dwifantya Aquina)

Berdasarkan catatan BPBD, selama 25 Desember kemarin telah terjadi 21 bencana di 19 daerah di Jawa Timur. Hingga saat ini, BPDB belum menerima laporan korban. Kendati begitu, Suban mengingatkan supaya seluruh masyarakat untuk lebih siaga.

“Saya sampaikan, edukasi masyarakat dan sosialisasi itu penting karna orang selamat dari bencana 35 persen kemampuan dirinya sendiri dengan kemampuan sendiri,” terang Suban.

 

2. Belum semua daerah memiliki early warning system

Musim Bencana Alam, BPBD: 35 Persen Keselamatan Tergantung Individuthestar.com.my

Ketergantungan terhadap diri sendiri semakin tinggi mengingat belum seluruh daerah di Jawa Timur memiliki sistem peringatan bencana dini.

“Di beberapa daerah sudah ada (early warning system), tapi ketangguhan masyarakat itu yg penting,” tambah dia.

Baca Juga: Nataru, BBPJN Dirikan 26 Posko Rawan Banjir dan Longsor di Jatim

3. Berharap sosialisasi dari BPBD bermanfaat

Musim Bencana Alam, BPBD: 35 Persen Keselamatan Tergantung IndividuDok. BNPB

Oleh sebab itu, tidak jarang BPBD menggelar sosialisasi dan edukasi guna mempersiapkan masyarakat apabila mereka terjebak di tengah bencana alam.

Berdasarkan catatan BPDB, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, ada 13 kabupaten yang berpotensi tinggi rawan longsor. Suban berharap badai siklon dahlia yang menghujam Jawa Timur pada 2017 silam tidak kembali terulang. Dia tidak ingin bencana alam kembali merenggut puluhan nyawa.

“Mudah-mudahan tidak terulang seperti 2017 yang mebuat Pacitan porak-poranda sampai 28 meninggal di Nganjuk 5 (meninggal), di Jember 3 (meninggal). Mudah-mudahan tidak begitu,” tutup dia.

Baca Juga: Dua Rumah Warga Bojonegoro Rusak Tertimbun Longsor 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya