Sidak, Wakil Wali Kota Madiun Pergoki Siswa Nongkrong di Warung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Tim gugus tugas percepatan penanganan corona atau Covid-19 Kota Madiun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah warung sekaligus tempat nongkrong, Selasa (17/3). Petugas yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, PMI, Kepolisian, dan TNI memergoki belasan pelajar yang asik kongko.
Lima di antara pelajar itu diketahui masih berseragam dengan lencana kelas IX salah satu SMP Negeri di Kota Madiun. Kepada Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Miko Saputri selaku ketua tim sidak, pelajar itu mengaku baru pulang dari sekolah. "Setelah PTS (penilaian tengah semester) langsung ke sini," ujar salah seorang siswa.
1. Tujuh siswa SMK berdalih mengerjakan soal try out UN bersama
Sesuai kebijakan pemkot ihwal pencegahan penularan Covid-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan selama 14 hari. Yakni mulai 16 hingga 29 Maret 2020. Namun, khusus bagi siswa yang mengikuti ujian termasuk PTS tetap masuk sekolah.
Meski demikian, tujuh siswa SMK yang terjaring saat sidak justru berkumpul di warung untuk mengerjakan soal try out ujian nasional. Mereka berangkat dari rumah masing - masing untuk belajar bersama.
2. Seharusnya berada di rumah untuk mencegah penularan Corona
Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya menyatakan bahwa kegiatan siswa yang berkumpul di warung itu tidak sesuai dengan kebijakan pemkot. Seharusnya, mereka belajar di rumah masing-masing secara daring dengan dipandu guru dan orangtua.
"Bagi yang selesai PTS seharusnya langsung pulang. Sesuai kebijakan pak wali kota yang sudah disampaikan ke sekolah-sekolah, hal ini untuk mengurangi kerumunan dalam rangka mencegah penularan corona," Inda menjelaskan.
Baca Juga: Dampak Corona, Tur Pelajar Madiun ke Bali Berakhir Lebih Cepat
3. Siswa yang terjaring saat sidak diberi pembinaan
Oleh karena itu, para siswa yang terjaring dalam sidak diberikan pembinaan. Pihak sekolah dari para murid itu dihubungi untuk datang ke lokasi nongkrong mereka, yakni di Ruang Terbuka Hijau Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman.
Orangtua siswa juga dihubungi untuk datang ke lokasi. Adapun tujuannya untuk ikut memberikan pembinaan. Apalagi, beberapa siswa SMP yang terjaring dalam sidak diketahui mengendarai sepeda motor. Padahal, usia mereka belum cukup untuk mengantongi Surar Izin Mengemudi (SIM).
Baca Juga: 306 Pelajar SMA di Madiun Masuk ODR Corona Setelah Pulang dari Bali