MPLS, Sejumlah Siswa di Kabupaten Madiun Terima Bantuan Pulsa Internet

Karena dinyatakan dari keluarga tidak mampu

Madiun, IDN Times – Sejumlah sekolah di Kabupaten Madiun merogoh dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk memberikan fasilitas pulsa internet kepada siswa baru. Di SMP Negeri 1 Mejayan, misalnya, sebanyak 12 lulusan SD yang lolos dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di sekolah setempat dinyatakan berasal dari keluarga miskin.

“Maka, kami memberi bantuan untuk pembelian paket internet dengan nominal Rp 50 ribu per anak per bulan,” kata Kepala SMP Negeri 1 Mejayan, Agus Sucipto, Senin (13/7).

1. Tugas diberikan kepada siswa setiap akhir sesi

MPLS, Sejumlah Siswa di Kabupaten Madiun Terima Bantuan Pulsa InternetKepala SMPN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun Agus Sucipto. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Bantuan paket internet itu, ia melanjutkan, agar seluruh peserta didik baru di sekolah setempat dapat mengikuti kegiatan MPLS secara daring di rumah masing-masing. Adapun jadwal pelaksanaannya selama tiga hari, yakni Senin hingga Rabu (15/7) besok lusa.

Sejumlah materi disampaikan oleh pihak sekolah selama MPLS berlangsung. Bahkan, video tentang kegiatan sekolah, kondisi gedung, dan dokumen ekstra kurikuler ditayangkan melalui akun Youtube SMPN 1 Mejayan. “Setiap akhir sesi, guru memberikan tugas. Dari sini akan kelihatan jumlah anak yang mengikuti kegiatan MPLS secara online,” Agus menuturkan.

2. MPLS juga dilaksanakan dalam kelompok kecil

MPLS, Sejumlah Siswa di Kabupaten Madiun Terima Bantuan Pulsa InternetSeorang guru SMAN 1 Pilangkenceng, Kabupaten Madiun sedang memberikan materi seputar COVID-19 dalam pelaksanaan MPLS hari pertama, Senin (13/7). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain mengikuti MPLS secara daring dari rumah masing-masing, para siswa baru juga berkumpul di suatu tempat yang ditentukan pihak sekolah. Ini seperti yang dilaksanakan pihak SMA Negeri 1 Pilangkenceng.

Sekolah setempat mengumpulkan para siswa baru di tujuh titik. Pertama, di Balai Desa Kenonogorejo, Muneng, Ngale, Pilangkenceng, Duren, Kedungrejo, dan Purworejo. Peserta MPLS di masing-masing lokasi itu sekitar 30-an siswa baru.

“Kami sengaja menerapkan semacam ini agar siswa juga beradaptasi dengan temannya,” ujar Kepala SMAN 1 Pilangkenceng, Priyono.

Baca Juga: Pandemik, 33 Madrasah di Jombang Lakukan Orientasi Secara Daring

3. Protokol kesehatan tetap diterapkan

MPLS, Sejumlah Siswa di Kabupaten Madiun Terima Bantuan Pulsa InternetSejumlah lulusan SMP yang mengikuti MPLS secara daring di ruang pertemuan Kantor Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Senin (13/7). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Meski MPLS digelar secara daring dan dalam kelompok kecil, ia menuturkan, protokol kesehatan tetap diterapkan. Para siswa baru yang hendak masuk ke ruangan selalu dicek suhu bandannya menggunakan thermo gun. Bagi yang suhunya di atas 37,5 derajat celcius diminta untuk tidak mengikuti MPLS.

“Tetap bisa mengikuti dari rumah masing-masing. Tapi, pada hari pertama ini semua siswa baru datang ke lokasi dilaksanakannya MPLS virtual,” kata Priyono sembari menyatakan para siswa baru juga wajib bermasker dan menggunakan hand sanitizer setiap kali selesai melakukan aktivitas.

Baca Juga: Pandemik, Masa Pengenalan di Madiun Hanya Diikuti Perwakilan Siswa

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya