Mudik Dimulai, 889 Personel Disebar ke Seluruh Banyuwangi

Ketapang jadi salah satu pusat penjagaan

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 889 aparat gabungan dari polri, TNI, Satpol PP, Dishub dan sejumlah perwakilan stakeholder mulai menjaga titik penting arus mudik di Kabupaten Banyuwangi.

Terdapat 8 pos pengamanan penting yang akan menyambut datangnya para pemudik dari atau ke Banyuwangi. Mulai dari jalur Pantura, penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, hingga jalur mudik arah ke Kabupaten Jember.

"Kami menyiapkan 8 Pos pengamanan dan 11 Pos pelayanan di sepanjang jalur arus mudik lebaran 2022. Di tiap pos pelayanan kami buka gerai vaksinasi. Bagi pemudik yang belum vaksin, bisa langsung divaksin di lokasi," kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasribu, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022, di Pelabuhan Ketapang, Jumat sore (22/4/2022).

1. Ada juga 222 objek yang dijaga

Mudik Dimulai, 889 Personel Disebar ke Seluruh BanyuwangiAparat gabungan siap jaga kelancaran mudik di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Sebanyak 889 orang tersebut terdiri dari 420 personel Polresta Banyuwangi, 30 Brimob, 90 TNI dan 379 stake holder terkait lainnya.

Selain 8 pos pengamanan inti, juga terdapat obyek pengamanan sebanyak 222. Titik-titik itu antara lain 6 terminal, 36 tempat wisata, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 Bandara, 147 masjid, 8 pusat perbelanjaan.

"Sesuai intruksi pemerintah Tidak ada penyekatan dalam mudik lebaran tahun ini. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mudik lebih awal agar menghindari kepadatan," terangnya.

Baca Juga: Pengin Mudik Gratis dari Bali ke Banyuwangi? Ini Syaratnya

2. ASDP Ketapang siapkan 44 unit kapal

Mudik Dimulai, 889 Personel Disebar ke Seluruh BanyuwangiAktivitas penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Khusus di Pelabuhan Ketapang, akan dijaga 125 personil gabungan secara bergantian. Penjagaan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Jalur mudik Ketapang biasanya, menjadi salah satu pusat kepadatan arus mudik dari Bali ke Banyuwangi.

General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Hasan Lessy mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 48 kapal ferry dengan kesiapan kapal beroperasi 44 unit.

Jumlah armada tersebut, siap mengantisipasi kepadatan arus mudik, dari normal, padat dan sangat padat. Untuk saat ini dalam kondisi normal sebanyak 28 kapal beroperasi di Pelabuhan Ketapang.

"Prediksi kami ada peningkatan jumlah pemudik dari Bali ke Banyuwangi sebesar 10 persen," terangnya.

Dari 44 kapal yang siap beroperasi, pihak ASDP bisa menambah trip dan kapal yang standby bila jumlah pemudik mengalami lonjakan.

"Kalau kondisi normal jumlah kapal yang beroperasi sekurangnya ada 28, seperti hari biasa. Kalau kondisi padat, kami langsung tambah trip perjalanan dan kapal. Kalau sangat padat berarti kapal-kapal besar yang kita operasikan tidak menyesuaikan jadwal, artinya setiap penumpang penuh langsung ada pemberangkatan," terangnya.

3. Pelaku wisata dan hotel bersiap

Mudik Dimulai, 889 Personel Disebar ke Seluruh BanyuwangiIlustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani telah meminta para pelaku wisata, hotel, restoran, destinasi, dan lainnya harus berbenah dan menyiapkan diri menyambut pemudik.

Sebab setelah dua tahun masyarakat tidak bisa melaksanakan tradisi mudik karena pembatasan akibat pandemik COVID-19 tahun ini pemerintah melonggarkan dan memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

"Setelah dua tahun menahan rindu untuk pulang kampung, kini pemerintah melonggarkan masyarakat untuk mudik. Karena itu mari kita bersiap untuk menyambut pemudik," kata Ipuk.

Baca Juga: Cerita Nadhif, Bocah Difabel di Banyuwangi Hafidz Alquran

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya