Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Jenazah Erupsi Semeru Ditemukan Tertimbun Bersama Truk Pasir

Kondisi lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kampung Renteng, Kab. Lumajang pada Selasa (7/12/2021). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Lumajang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang melaporkan temuan dua jenazah baru dampak erupsi Gunung Semeru. Kedua jenazah ditemukan tertimbun bersama truk pengangkut material pasir di lokasi penambangan pasir PT Duta Semeru milik Satuhan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Kepala Bidang Kedaruratan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang mengatakan, dua jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki.

"Kebetulan di sana ada alat berat yang bekerja melakukan penyudetan sungai dan terlihat ada sebuah truk yang tertimbun material lahar Gunung Semeru," kata Joko, Kamis sore (30/12/2021).

Joko menyebut, sejumlah relawan masih terus melakukan pencarian jenazah dampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021. Kendati demikian, Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang secara resmi sudah ditutup pada Kamis (16/12/2021) pukul 18.00 WIB. Fokus pencarian berada di Kampung Renteng, Curah Kobokan, dan lokasi penambangan pasir.

1. Dipastikan keluarga korban

Ilustrasi korban di rawat petugas medis (IDN Times/Sukma Shakti)

Dua jenazah yang ditemukan berada di belakang kemudi dalam truk bernopol P-8485-KB. Ia menduga, medua jenazah merupakan sopir truk pasir. Sebelumnya, saat terjadi awan panas guguran pada 4 Desember 2021 BPBD Lumajang pernah menerima laporan terdapat dua penambang yang hilang.

Dari hasil identifikasi, kedua jenazah bernama Hambali (58), dan anaknya M Faisal Akbar (20) warga Desa Purwoasri, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

"Ini dipastikan juga karena saat ditemukan ada saudaranya yang memastikan kedua jenazah tersebut," jelasnya.

2. Identifikasi DVI Polri

Dampak luberan aliran lahar dari jalur sungai menerjang pemukiman Kampung Renteng, Desa Sumber Wuluh. (IDN Times/Ulil Albab).

Jenazah saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang untuk diidentifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Polda Jawa Timur.

Sementara itu, Polda Jatim juga merilis hasil temuan korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebut, sejauh ini sebanyak 35 jenazah korban APG Gunung Semeru telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Biddokkes Polda Jatim, selama 27 hari operasi DVI sejak Sabtu (4/12/2021).

3. Terima 47 kantong jenazah

Ilustrasi jenzah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari 35 jenazah itu, 25 jenazah di antaranya laki-laki, dan 10 jenazah perempuan. Dan dalam kurun waktu hampir sebulan itu, Tim DVI telah menerima 47 kantong jenazah, 38 kantong jenazah utuh, dan 9 kantong jenazah.

Selain itu, terdapat juga tiga jenazah yang belum teridentifikasi. Dua jenazah di antaranya berjenis kelamin laki-laki, dan satu jenazah perempuan, serta terdapat delapan kantong adalah potongan tubuh (body part).

"Untuk data antemortem, yang sudah masuk 76 data. Dan ada 33 sampel DNA yang sudah diambil dari 27 keluarga. DNA postmortem ada 20 sampel DNA," sebut Gatot saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Jatim, Kamis (30/12/2021).

Share
Topics
Editorial Team
Mohamad Ulil Albab
Zumrotul Abidin
Mohamad Ulil Albab
EditorMohamad Ulil Albab
Follow Us