Buntut Mutasi Usai Pilkada Jember, Faida Diperiksa Kemendagri

Sejumlah pelayanan publik berpotensi terganggu

Jember, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memanggil dan memeriksa Bupati Jember, Faida yang telah melakukan mutasi puluhan pejabat usai maju dalam Pilkada 2020. Mutasi jabatan tersebut dinilai ilegal dan tidak sesuai peraturan Kemendagri.

"Kemendagri kemarin Selasa (12/1/2021) memanggil dan memeriksa Faida dan beberapa pejabat yang dianggap terlibat. Mereka diperiksa tim gabungan di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang ada di Jakarta Pusat," ujar Mirfano, Sekda yang juga turut dimutasi oleh Faida, Rabu (13/1/2021).

1. Mutasi oleh Faida dinilai ilegal

Buntut Mutasi Usai Pilkada Jember, Faida Diperiksa KemendagriRapat koordinasi ASN di Jember merespons mutasi oleh Bupati. Rapat dipimpin Wabup dan Sekda. IDN Times/Istimewa

Tim gabungan yang memeriksa Faida, kata Mirfano, terdiri dari Kemendagri, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta Pemprov Jawa Timur.

Mengetahui Faida dipanggil Kemendagri, Mirfano bersama Wakil Bupati Jember, Muqit Arief langsung menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah pejabat strategis. Dalam rapat koordinasi tersebut, Mirfano dan Muqit menyebut apa yang dilakukan Faida memang melanggar Undang-undang.

"Sesuai Undang-undang Pilkada, petahana dilarang melakukan mutasi jabatan, baik definitif, Plt maupun Plh, hingga dilantiknya bupati yang baru. Larangan ini juga disebut dalam surat edaran Mendagri yang dikeluarkan pada 23 Desember 2020," kata Mirfano.

2. Potensi ganggu pelayanan publik

Buntut Mutasi Usai Pilkada Jember, Faida Diperiksa KemendagriRapat koordinasi ASN di Jember merespons mutasi oleh Bupati. Rapat dipimpin Wabup dan Sekda. IDN Times/Istimewa

Buntut dari mutasi jabatan yang dilakukan Faida juga mengganggu sejumlah pelayanan publik. Sebab, jabatan mutasi yang baru disandang dinilai tidak legal dan mendapat penolakan dari ASN.

"Ada camat yang diganti oleh bupati dengan Plt. Lalu pejabat Plt itu datang berkantor, namun ditolak oleh staf yang ada di sana. Kan kacau kalau seperti ini. Saya khawatir akan terjadi krisis legalitas yang bisa berdampak pada layanan publik," ujarnya.

Baca Juga: Dimosi Tidak Percaya oleh Ratusan ASN, Bupati Faida Bungkam

3. Cegah aksi ASN

Buntut Mutasi Usai Pilkada Jember, Faida Diperiksa KemendagriWakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief. IDN Times/Dok Humas Pemkab Jember

Sementara itu, Wabup Jember, Abdul Muqit Arief mengimbau agar seluruh ASN di Pemkab Jember bersabar serta tetap maksimal melayani masyarakat.

"Saya minta kepada seluruh pejabat yang diganti untuk tetap bekerja seperti biasa. Kepada yang ditunjuk (Faida) sebagai pejabat Plt baru, saya minta untuk menahan diri dulu,” ujar Muqit usai rapat koordinasi.

Sebelumnya, Muqit mengetahui akan ada upaya aksi lanjutan untuk melawan kebijakan Faida. Rapat koordinasi yang digelar juga untuk mencegah upaya protes tersebut.

“Ini kan masih masa pandemik. Saya mencegah hal itu, arena itu saya kumpulkan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) saja agar tidak gaduh,” ujarnya.

Baca Juga: Dipimpin Wabup, ASN Jember Layangkan Mosi Tidak Percaya ke Faida

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya