Empat Hari Diguyur Hujan, Puluhan Desa di Lamongan Kebanjiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Lamongan selama empat hari terakhir ini mengakibatkan Sungai Bengawan Njero meluap. Akibatnya, puluhan desa di Kecamatan Turi, Deket, Kalitengah, Glagah dan Karangbinangun kebanjiran.
Banjir tak hanya menggenangi rumah warga, aktivitas warga juga terganggu. Bahkan, anak-anak yang akan berangkat ke sekolah terpaksa harus menerjang genangan air. Ketinggian air pun bervariasi, dari 30 hingga 50 sentimeter.
1. Hujan lebat diprediksi akan terjadi hingga dua pekan ke depan
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin saat dihubungi mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi di Lamongan diprediksi masih terus terjadi hingga dua pekan ke depan. Bahkan, hujan yang turun juga akan diiringi dengan angin kencang.
"Iya puluhan desa terendam dan sesuai informasi dari BMKG hujan masih akan terus terjadi bahkan nanti sore di Lamongan akan diprediksi mengalami hujan lebat yang hampir terjadi di setiap wilayah," kata Muslimin kepada IDN Times, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Satu Keluarga di Lamongan Tertabrak Mobil, Bapak dan Anak Meninggal
2. Debit air Sungai Bengawan Solo juga naik
Muslimin menjelaskan, saat ini ketinggian air di pintu air Kuro mengalami kenaikan hingga 60 sentimeter. Air juga belum bisa dialirkan ke Sungai Bengawan Solo karena posisi air di sungai itu juga mengalami kenaikan. Untuk mengurangi debit air yang semakin tinggi pompa air terus dijalankan.
"Ya ketinggian air Bengawan Solo naik jadi pintu air Kuro tidak bisa mengalir. Selain itu debit air Sungai Pelalangan juga naik karena di wilayah selatan Lamongan beberapa hari hujan deras," jelasnya.
3. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati
Muslimin melanjutkan, banjir yang menggenangi puluhan desa di sejumlah kecamatan tersebut merupakan banjir yang ke dua kalinya. Sebelumnya wilayah tersebut juga sempat mengalami banjir namun sudah surut. Desa yang kembali terendam banjir di antaranya Pomahan Janggan, Kemlagi Lor dan Kepudi Bener di Kecamatan Turi.
Ia pun meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bengawan Njero untuk selalu waspada. "Intinya kita mengimbau masyarakat agar waspada terhadap ancaman bencana alam banjir dan angin puting beliung. Karena sekarang ini lagi terjadi cuaca ekstrem," pungkasnya.
Baca Juga: Dihantam Arus Sungai, Perahu Nelayan di Lamongan Rusak dan Tenggelam