Upacara HUT Jatim, Soekarwo Menangis

Ini merupakan upacara terakhirnya

Surabaya, IDN Times - Provinsi Jawa Timur sedang merayakan hari ulang tahunnya yang ke-73 pada Jumat (12/10). Dalam upacara perayaan ulang tahunnya kali ini, Gubernur Jatim Soekarwo membeberkan beberapa harapannnya untuk perkembangan Jatim selama setahun ke depan. Upacara ini juga merupakan yang terakhir Soekarwo menjabat sebagai Gurbenur Jatim setelah 10 tahun lamanya.

1. Dipenuhi tangis haru

Upacara HUT Jatim, Soekarwo MenangisDok.IDN Times/Istimewa

Suasana upacara menjadi emosional saat para upacara telah selesai dan terdengar lagu band Samsons berjudul Luluh. Lirik lagunya menggambarkan suasana pelepasan sesosok gubernur yang telah dua periode memimpin Jawa Timur. Tak terbendung, tangis Forkopimda pun pecah mengiringi lagu tersebut.

"Jadi saya saja sebenarnya gak tahan tapi bisa saya empet (tahan) itu aja. Saya terharu terhadap orang yang terharu," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Jumat (12/10).

Pakdhe Karwo, sapaan akrabnya mengatakan bahwa tangis haru tersebut wajar sebagai ungakapan emosi manusia.

"Saya kira orang menangis itu bukan urusan logika atau rasionalitas, itu wadahnya lain lagi. Emosi dan rasa yang ada di dada sebelah kiri dalam, bukan di atas di otak kita, tidak bisa di logikakan di situ," ungkapnya usai upacara.

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Relawan untuk Dukung Jokowi, Soekarwo Buka Suara

2. Harapan di detik-detik terakhir sebagai gubernur

Upacara HUT Jatim, Soekarwo MenangisDok.IDN Times/Istimewa

Selain drama derai air mata, Pakdhe Karwo juga menyampaikan harapan-harapan ke depannya untuk Jatim yang per Februari 2019 akan dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa. Soekarwo menyampaikan bahwa ekonomi Jawa Timur ke depannya harus berkembang lebih pesat di tingkat dunia.

"Harapan kedepan itu masyarakat yang tidak saja merambat untuk kesejahteraan kalau bisa bisa melompat dengan industri dengan masuk pada pertarungan dunia sudah masuk di Global," tuturnya.

Ia juga menekankan bahwa saingan Jawa Timur saat ini bukan hanya provinsi-provinsi yang ada di Indonesia namun juga provinsi di dunia.

"Saya katakan bahwa kompetitor kita bukanlah Jawa Tengah, Jawa Barat, atau provinsi lain. Kita harus berkompetisi dengan provinsi yang maju di India, provinsi yang maju di Malaysia, atau di Vietnam dan lain sebagainya dalam pasar. Itu yang ke depan," terangnya.

3. Budaya Jatim diharap tetap lestari

Upacara HUT Jatim, Soekarwo MenangisDok.IDN Times/Istimewa

Permasalahan kebudayaan juga disinggung Soekarwo dan menjadi harapan ke depannya di Jatim. Ia menggambarkan kebadayaan sebagai air jernih yang menghapus dan mencuci konflik politik dalam perebutan kedudukan.

"Pembangunan kebudayaan adalah mengembalikan posisi kemanusiaan kita ke depan seperti itu yang ingin," pungkasnya.

 

Baca Juga: Banyak Kepala Daerah Terjerat Korupsi, Soekarwo Ingin Ada Tes Kejiwaan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya