Teliti Varian COVID-19 di Bangkalan, Unair Terima 40 Spesimen

Apakah benar ada varian COVID-19 baru menyerang Bangkalan?

Surabaya, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Bangkalan menjadi perhatian nasional. Ada dugaan, virus corona yang menyerang daerah paling barat Pulau Madura ini merupakan varian baru. Untuk memastikan hal tersebut, Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga mulai meneliti spesimen positif COVID-19 dari Kabupaten Bangkalan.

1. Unair sudah terima 40 sampel spesimen dari Bangkalan

Teliti Varian COVID-19 di Bangkalan, Unair Terima 40 Spesimenemc.id

Rektor Unair, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima 40 spesimen dari warga Bangkalan yang terpapar COVID-19. Spesimen ini sudah diterima sejak dua hari lalu dan langsung dibawa ke laboratorium ITD Unair.

"Sekarang sampel Bangkalan baru diterima 2 hari lalu yakni 40 sampel yang sekarang sedang dikerjakan ITD dengan whole genom sequencing," ujar Nasih, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: 136 Pasien Suramadu Dirujuk ke RSLI, 25 Diduga COVID-19 Varian Baru

2. Penelitian spesimen perlu waktu beberapa hari

Teliti Varian COVID-19 di Bangkalan, Unair Terima 40 SpesimenIlustrasi Penelitian Ilmiah. IDN Times/Mardya Shakti

Wakil Rektor bidang IDI ( internasionalisasi, digitalisasi, dan informasi) Unair dr. Muhammad Miftahussurur, M.Kes, Sp.PD-KGEH, PhD. menambahkan bahwa spesimen yang sudah dikumpulkan ini harus diolah terlebih dahulu sebelum dianalisis untuk ditemukan rangkaian strainnya.

"Whole genome sequencing itu butuh waktu. Mesin running sampe 24 jam. Lalu hasilnya dianalisis dan butuh waktu 4 harian," tuturnya.

3. Varian COVID-19 yang menyerang Bangkalan akan diketahui pada Sabtu atau Minggu

Teliti Varian COVID-19 di Bangkalan, Unair Terima 40 SpesimenUpaya penanganan COVID-19 di Bangkalan. Dok. Humas Polda Jatim.

Dengan serangkaian proses yang diperlukan, Nasih memperkirakan hasil whole genome sequencing dari sampel Bangkalan baru bisa diumumkan antara hari Sabtu atau Minggu. Proses ini nantinya akan mengungkap apakah virus corona yang menyerang Bangkalan hingga membuat beberapa tenaga kesehatannya tewas merupakan mutasi atau bukan.

"Yang di Bangkalan ini masih dalam proses kami periksa dengan sampel yang kami punya. Hasilnya baru diketahui Sabtu atau Minggu," ungkap Nasih.

Baca Juga: COVID-19 Bangkalan: 190 Kasus Aktif, BOR Capai 84 Persen 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya