Sempat Nol, Pasien COVID-19 Asrama Haji Surabaya Kembali Bertambah
Ilustrasi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi senam bersama di Hotel Asrama Haji. (Dok. Pemkot Surabaya)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Warga Surabaya sempat bernapas lega dengan terus menurunnya kasus COVID-19 di Kota Pahlawan. Salah satu tandanya yaitu kosongnya pasien di Hotel Asrama Haji, pusat karantina Kota Surabaya. Sayangnya, kondisi nol pasien HAH tidak berlangsung lama. Pasien HAH kini bertambah hingga 14 orang.
1. Ada 14 orang yang dirawat di HAH
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi warga yang tengah isolasi mandiri (isoman) di rumah sehat, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga di Hotel Asrama Haji (HAH). (Dok. Pemkot Surabaya)Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sugianto menjelaskan, berdasarkan data terbaru Minggu (14/11/2021), jumlah pasien yang menjalani isolasi di HAH sebanyak 14 orang. Seluruh pasien itu dipusatkan di Gedung Zam-zam yang memiliki fasilitas 1 kamar untuk 1 orang.
"Semua tamu pasien isolasi dipusatkan di gedung zam-zam 14 orang," ujar Sugianto, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Sudah 4 Hari Pasien COVID-19 Asrama Haji Surabaya Tinggal 1 Orang
2. Paling banyak datang pada hari Sabtu
Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya ShaktiSugianto menerangkan bahwa tamu-tamu ini datang secara bertahap. Awalnya, HAH hanya merawat 3 tamu saja, tak terlalu signifikan penambahannya dibandingkan beberapa pekan lalu. Namun, pada Sabtu (13/11/2021), dalam satu hari saja, sebanyak 14 pasien masuk secara bertahap dari pagi hingga malam hari.
"Sampai Sabtu sore itu ada 6 orang. Terus Sabtu malam ada tambahan 11 pasien masuk jadi 17. Lalu pasien keluar ada 3 orang. Sekarang ada 14 pasien," terangnya.
3. Bergejala ringan dan tanpa gejala
.jpg)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Meski kembali merawat pasien dengan jumlah di atas 10 orang, Sugianto memastikan bahwa perawatan berjalan dengan lancar. Para pasien yang masuk ke HAH hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala.
"Rata-rata usianya 30 hingga 60 tahun," ungkapnya.
4. Tetap patuhi protokol kesehatan agar kasus tidak meledak
Ilustrasi protokol kesehatan (ANTARA FOTO/Moch Asim)Sugianto pun berharap pasien di HAH tidak lagi bertambah. Kebangkitan ekonomi yang terjadi harus dibarengi dengan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 tidak kembali melonjak di Kota Surabaya.
"Maka dari itu, saya meminta warga Surabaya lebih waspada terlebih harus menerapkan prokes lebih ketat di mana pun dan kapan pun," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Tambah 2 Gedung Isolasi di Hotel Asrama Haji
