Puncak Protes UU Ciptaker, 4.263 Personel Gabungan Diterjunkan

Diperkirakan akan ada ribuan massa unjuk rasa

Surabaya, IDN Times - Aksi puncak penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja berlangsung hari ini, Kamis (8/10/2020). Diperkirakan 25 ribu orang akan turun ke jalan untuk menuntut pembatalan UU Ciptaker. Petugas keamanan pun menyiapkan pasukan dengan kekuatan penuh untuk mengamankan aksi demonstrasi ini.

1. Sebanyak 4.263 personel gabungan diterjunkan

Puncak Protes UU Ciptaker, 4.263 Personel Gabungan DiterjunkanSuasana di depan Gedung DPRD Jatim Jl Indrapura, Surabaya, Selasa (6/10/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Kabagops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto menjelaskan bahwa ada 4.263 personel gabungan TNI dan Polri yang bertugas untuk mengamankan puncak aksi ini. Mereka sudah bersiaga sejak pagi untuk mengawal konvoi yang dilakukan para buruh sejak di titik-titik pertemuan.

"Personel gabungan menyebar mengamankan di titik Cito, Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernuran, DPRD Jatim, kawasan industri Sier, Margomulyo, dan akses tol," ujar Anton, Kamis (8/10/2020).

2. Getol sebut ada 3.000 massa aksi

Puncak Protes UU Ciptaker, 4.263 Personel Gabungan DiterjunkanSuasana terkini di depan Gedung DPRD Jatim Jl Indrapura, Surabaya, Selasa (6/10/2020). IDN Times/Dok. Istimewa

Aksi ini diperkirakan akan diikuti oleh ribuan orang. Juru Bicara Gerakan Tolak Omnibus Law (Getol), Habibus dari Lembaha Bantuan Hukum (LBH) Surabaya mengatakan bahwa setidaknya ada 3.000 orang yang ikut dalam unjuk rasa.

"Massa yang turun kurang kebih 3000-an dari elemen buruh, tani mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya. Titik kumpulnya di Waru Sidoarjo, tapi titik sasarannya adalah Grahadi. Namun sesuai dengan pemberitahuan, ada tiga titik, yaitu Kantor Gubernur, DPRD Jatim, Grahadi. Bisa di tiga tempat itu," terangnya.

3. FSPMI perkirakan ada 25 ribu orang berunjuk rasa

Puncak Protes UU Ciptaker, 4.263 Personel Gabungan DiterjunkanRatusan buruh gelar aksi penolakan UU Ciptaker sebelum puncak demonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim, Selasa (6/10/2020). Dok istimewa

Sebelumnya, Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat mengatakan bahwa akan ada 25 ribu orang yang ikut berdemonstrasi. Angka yang besar itu ia dapatkan karena buruh dari daerah lain juga ikut berunjuk rasa di Kota Surabaya setelah sebelumnya aksi di daerahnya masing-masing.

"Kita gabungan dari semua serikat pekerja di Jatim, mahasiswa juga ikut turun, aktivis lingkungan juga. Karena omnibus law tidak hanya merugikan buruh tapi juga terkait klaster lain, merugikan lingkungan juga," sebutnya, Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Izinkan Warga Negara Asing Miliki Rusun di RI

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya