Pemprov Beri Sinyal akan Perpanjang Masa PSBB Surabaya Raya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik tersisa tiga hari lagi. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur pun memberikan sinyal akan memperpanjang masa PSBB Surabaya Raya tersebut.
1. Perpanjangan PSBB Surabaya sedang dibahas
Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, wacana perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini memang sudah masuk dalam tahap pembahasan di Satgas Penanganan COVID-19 Jatim. Mereka pun sudah membuat kurva epidemiologi kasus COVID-19 di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo untuk melakukan evaluasi.
"Gresik pada tanggal 7 Mei sudah menunjukkan posisi datar. Sedangkan Sidoarjo sempat datar tapi mulai naik lagi. Kalau Surabaya ya seperti itu (naik turun dengan tajam)," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat malam (8/5).
2. Kemungkinan PSBB Surabaya Raya diperpanjang
Seperti yang diketahui, kasus COVID-19 di Kota Surabaya belum bisa terkendali. Dengan fakta yang ada, Heru mengatakan bahwa kemungkinan PSBB Surabaya Raya yang akan berakhir pada 11 Mei 2020 akan diperpanjang.
"Kami belum bisa mengumumkan perpanjangan PSBB, namun kemudian dari data ini dimungkinkan adanya perpanjangan," tuturnya
Baca Juga: Pelanggar PSBB Surabaya Raya Didominasi Sepeda Motor, Ini Faktornya
3. Akan pantau 2 hari terakhir PSBB
Hingga saat ini, pembahasan terkait perpanjangan PSBB Surabaya Raya masih terus dilakukan. Bahkan, pembahasan ini juga melibatkan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Heru mengatakan bahwa keputusan perpanjangan PSBB akan bergantung pada data perkembangan COVID-19 tanggal 9-10 Mei 2020.
"Kami berkoordinasi dengan BNPB untuk melakukan observasi lagi di 2 hari terakhir. Kalau data 2 hari nanti datanya sangat drastis kemungkinan diperpanjang," imbuhnya.
4. Ahli epidemiologi sarankan hal serupa
Pada kesempatan yang sama, Tim Kajian Epidemiologi FKM Unair Dr. Windhu Purnomo merekomendasikan hal serupa. Alasannya, potensi penularan virus corona dari seseorang tak hanya berhenti pada hari ke-14 saja. Setelah masa inkubasi selesai, seseorang yang sudah terpapar masih bisa menularkan virus corona kepada orang lain. Selain itu, pelaksanaan PSBB Surabaya Raya saat ini dinilai belum maksimal.
"PSBB penting untuk memutus penularan COVID-19. Tapi bukan PSBB abal-abal ya. Yang kita lihat sekarang ini masyarakatnya belum betul-betul tinggal di rumah dan hanya keluar untuk keperluan tertentu. PSBB-nya tidak akan menghasilkan pemutusan rantai penularan," jelasnya.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi Unair Sarankan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang