Parfum dan Dompet, Kado Termanis Fadly untuk Kedua Orangtuanya

Selamat jalan Fadly, sosok penyayang keluarga!

Surabaya, IDN Times - Jika membicarakan sosok Fadly Satrianto, Silvi Oktavia Zennita memiliki banyak cerita tentang adik bungsunya itu. Hubungan keduanya memang sangat dekat.

Bisa dibilang, bukan hanya sebagai saudara kandung, Silvi dan Fadly sudah seperti sahabat yang saling curhat. Namun, kini Silvi kehilangan sosok Fadly yang gugur pada insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 182.

1. Komunikasi terakhir Silvi dan Fadly membicarakan alat sinar UV

Parfum dan Dompet, Kado Termanis Fadly untuk Kedua OrangtuanyaKeluarga besar Fadly Satrianto, penumpang Sriwijaya Air SJY 182. IDN Times/Fitria Madia

Silvi mengenang, komunikasi terakhirnya dengan Fadli berlangsung pada tanggal 4 Januari 2021. Saat itu, Fadly bersyukur sudah memiliki jadwal penerbangan yang menuju normal setelah sempat jarang terbang pada masa pandemik. Sebagai bekalnya, Fadly bertanya terkait alat sinar UV portabel kepada Silvi.

"Saya kan pernah belikan alat itu untuk ibu dan bapak. Nah, Fadly juga kepingin untuk dia taruh di ruangannya, supaya virus-virusnya mati. Jadi tanya-tanya soal itu," ujar Silvi saat ditemui di kediaman orangtuanya, Rabu (13/1/2021).

2. Pertemuan terakhirnya bersama keluarga

Parfum dan Dompet, Kado Termanis Fadly untuk Kedua OrangtuanyaKeluarga besar Fadly Satrianto, penumpang Sriwijaya Air SJY 182. IDN Times/Fitria Madia

Kali terakhir Silvi bertemu dengan Fadly juga merupakan momen terakhir mereka berkumpul utuh dalam satu keluarga. Saat itu, 19 Desember 2020, Fadly mendapatkan jadwal terbang ke Surabaya. Ia pun mampir dan menghabiskan waktu seharian di rumah Silvi bersama kedua orangtuanya dan kakak sulungnya.

Bagi Silvi, hari itu merupakan hari yang indah. Sejak pagi hingga menjelang petang, mereka bercengkrama akrab di rumah Silvi. Ia juga sudah menyediakan berbagai macam hidangan kesukaan Fadly yaitu makanan khas Surabaya.

"Biasa lah namanya anak rantau. Kalau ke sini selalu minta dikasih makanan khas Surabaya yang gak bisa ditemukan di Jakarta. Kemarin juga saya belikan es puter di deket rumah," tuturnya.

Baca Juga: Keluarga Tunggu Penyerahan Jenazah, Fadly akan Dimakamkan di Surabaya

3. Fadly selalu meminta agar bisa bertemu keluarganya

Parfum dan Dompet, Kado Termanis Fadly untuk Kedua OrangtuanyaIbu Fadly Satrianto, Ninik Andayani (hijab hitam) masih terus menangis anaknya menjadi korban tragedi Sriwijaya Air SJY 182. IDN Times/Fitria Madia

Setiap pulang ke Surabaya, Fadly selalu meminta waktu para kakak dan orangtuanya untuk berkumpul. Sebagai anak bungsu, Fadly bisa dibilang "anak mama". Ia amat dekat dan sayang kepada ibunya. Memang, Fadly adalah sosok adik yang penyayang baik kepada kakak maupun kedua orangtuanya.

"Kadang juga cuma mampir di hotel tempat dia menginap. Pokoknya dia kalau bisa ketemu sama keluarganya kalau mampir di Surabaya. Saat ini dia selalu mengutamakan kebahagiaan keluarganya," ungkap Silvi.

4. Fadly sempat serahkan kado ulang tahun terakhir bagi orangtuanya

Parfum dan Dompet, Kado Termanis Fadly untuk Kedua OrangtuanyaFadly Satrianto, kopilot NAM Air yang jadi ekstra kru Sriwijaya SJ-182. IDN Times/Dok. Istimewa

Selain itu, Fadly dikenang rutin memberikan kado kepada kedua orangtuanya setiap ulang tahun. Saat ulang tahun terakhirnya, Fadly memberi kado dompet kepada sang ayah dan parfum kepada ibunya.

"Sekarang dia itu kayak gak ada keinginan khusus. Maunya itu membahagiakan orangtuanya pokoknya. Dia fokus ke sana," sebutnya.

Parfum dan dompet itu merupakan kado terakhir sekaligus kado paling manis dari Fadly. Anak bungsu penyayang itu tak bisa lagi hadir di tengah-tengah keluarga hangat mereka. Jasad Fadly sudah berhasil ditemukan dan teridentifikasi. Kini, keluarganya menanti jenazah tersebut bisa diantarkan agar mereka berkumpul untuk terakhir kalinya sebelum Fadly dipusarakan.

Baca Juga: Dekat Keluarga, Fadly Korban Sriwijaya Air akan Dimakamkan di Keputih

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya