Jelang Nataru, Forkopimda Surabaya Siapkan Pengamanan

Nataru jadi tolok ukur toleransi antarumat beragama

Surabaya, IDN Times - Jelang perayaan Hari Raya Natal, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar rapat persiapan bersama tokoh lintas agama, Selasa (14/12/2021). Dalam rapat itu, berbagai pihak memikirkan langkah untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya dalam rangka Natal dan tahun baru.

1. Polrestabes Surabaya sudah siapkan pengamanan Nataru

Jelang Nataru, Forkopimda Surabaya Siapkan PengamananForkopimda Kota Surabaya gelar rapat koordinasi jelang Nataru, Selasa (14/12/2021) (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yusep menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada Nataru dengan melibatkan  TNI, Satpol PP, MUI Surabaya, fungsi organisasi masyarakat (Ormas) seperti Banser dan Pemuda Muhammadiyah.

Pengamanan Nataru akan difokuskan pada 17-25 Desember 2021 dengan puncak pada 24-25 Desember untuk pemberlakuan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (PAM) kebaktian.

"Nanti ada 347 kegiatan. Pada tanggal 24 Desember 2021 ada 47 Gereja yang akan melaksanakan kebaktian dengan beberapa kegiatan mulai pukul 04.30 WIB - 21.00 WIB. Kemudian di tanggal 25 Desember 2021, ada 73 Gereja yang akan melaksanakan kegiatan kebaktian," ujarnya, Selasa (14/12/2021).

2. Pastikan keamanan peribadatan dan kepatuhan prokes

Jelang Nataru, Forkopimda Surabaya Siapkan PengamananForkopimda Kota Surabaya gelar rapat koordinasi jelang Nataru, Selasa (14/12/2021) (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Yusep menuturkan bahwa dalam masa Nataru 2021 ini, ia akan memastikan umat Nasrani merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah. Selain pengamanan dari kriminalitas, Yusep juga mengingatkan kepatuhan protokol kesehatan.

"Pastinya kami memohon dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat Kota Surabaya, di tengah pandemi COVID-19 ini terus menjaga prokes. Saat Nataru, izin pembatasan akan kami sesuaikan dengan ketentuan Imendagri No 66 dan No 67 yang sudah keluar. Pada tempat-tempat tertentu akan dibatasi izin buka hingga pukul 22.00 WIB," tuturnya.

3. Nataru jadi tolok ukur toleransi masyarakat

Jelang Nataru, Forkopimda Surabaya Siapkan PengamananForkopimda Kota Surabaya gelar rapat koordinasi jelang Nataru, Selasa (14/12/2021) (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menambahkan bahwa keamanan beribadah selama Nataru pada 25 Desember 2021 mendatang merupakan tolok ukur toleransi antar umat beragama di Kota Surabaya. Oleh karenanya ia meminta keamanan dan kenyamanan selama Nataru juga menjadi tanggung jawab masyarakat.

"Saling menjaga satu sama lain antar umat beragama, itu merupakan wujud keberhasilan toleransi antar umat beragama di Kota Surabaya. Insya Allah, di Hari Raya Natal nanti saya titip doa kepada panjenengan (anda) semua, supaya natal nanti kota ini segera terbebas dari Covid-19 dan tidak ada varian baru serta perekonomian di kota ini bisa terus berputar," ungkapnya.

4. Eri ingin terapkan zakat untuk seluruh umat beragama

Jelang Nataru, Forkopimda Surabaya Siapkan PengamananForkopimda Kota Surabaya gelar rapat koordinasi jelang Nataru, Selasa (14/12/2021) (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Selain itu, Eri juga mencetuskan keinginannya untuk menerapkan kewajiban zakat bagi seluruh umat beragama pada tahun 2022. Zakat ini akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Kota Surabaya.

"Saya ingin, Insya Allah nanti seluruh umat beragama menerapkan kewajiban mengeluarkan zakat. Kalau di Islam itu 2,5 persen, kalau di Kristen itu per 10. Saya mohon dengan kerendahan hati saya, minta tolong, nanti disamakan datanya. Siapa saja warga Surabaya yang berhak menerima, Insya Allah nanti tidak ada lagi orang miskin di kota ini," pungkasnya.

Baca Juga: Nataru, Pemkot Madiun Dirikan Tiga Pos Pantau

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya