Hendak Tangkap Bandar Sabu di Sampang, BNNP Jatim Malah Diamuk Massa

Warga merebut tersangka yang sudah ditangkap

Surabaya, IDN Times - Upaya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur untuk meringkus bandar narkoba di Kabupaten Sampang gagal. Pasalnya, terduga bandar narkoba malah dilindungi oleh warga yang mengadang rombongan BNNP dengan dilengkapi celurit dan kayu.

1. Tersangka HS adalah DPO BNNP Jatim

Hendak Tangkap Bandar Sabu di Sampang, BNNP Jatim Malah Diamuk MassaIlustrasi Narkotika (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, Kombes Pol Monang Sidabukke menjelaskan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (4/3/2021). Saat itu, mereka tengah berupaya menangkap bandar narkoba yang ada di salah satu sarang sabu terbesar yaitu Kecamatan Sokobanah, Sampang.

Saat rombongan melintas di sebuah jalan, mereka berpapasan dengan terduga bandar narkoba berinisal HS yang telah menjadi DPO. Lantas, mereka putar balik untuk mengejar HS yang pergi dari arah berlawanan.

"Kami mengejar seseorang yang diduga tersangka HS karena kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 3 kilogram. Namun saat dikejar kami kehilangan jejak," ujar Monang melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (6/3/2021).

2. Tersangka sempat tertangkap di sekitar rumahnya

Hendak Tangkap Bandar Sabu di Sampang, BNNP Jatim Malah Diamuk MassaIlustrasi Narkoba (IDN Times/Sukma Shakti)

Mereka pun menuju kantor polisi terdekat yaitu Polsek Sokobanah untuk berkoordinasi. Kemudian, mereka kembali ke lokasi saat mereka berpapasan. Namun hasilnya nihil. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari HS di kediamannya. Ternyata, ia memang tengah berada di sekitar rumahnya di Dusun Danleber, Desa Sokobanah Tengah.

"HS diketahui berada di sekitar rumahnya yang kemudian dilakukan pengejaran dan berhasil ditangkap dengan bantuan Polsek Sokobanah di dekat rumah HS," lanjut Monang.

3. Namun warga malah mengadang dan merebut tersangka

Hendak Tangkap Bandar Sabu di Sampang, BNNP Jatim Malah Diamuk MassaIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Tersangka sudah berhasil berada di tangan mereka. Rombongan pun bersiap pergi untuk menahan HS. Namun tiba-tiba, warga desa setempat malah ke luar rumah dan menghadang rombongan BNNP Jatim serta Polsek Sokobanah. Pria dan perempuan bersama-sama membawa senjata seperti celurit dan kayu untuk meminta HS dilepaskan.

"Terjadi tindakan penghadangan yang dilakukan oleh massa yang membawa celurit dan kayu sembari berteriak teriak dan berusaha menghalangi petugas BNNP Jatim dan Polsek Sokobanah, kemudian DPO dibawa pergi oleh massa," tuturnya.

Akhirnya, upaya penangkapan itu pun gagal. BNNP Jatim pulang dengan tangan kosong. Mereka pun menemui kepala desa dan tokoh masyarakat di daerah tersebut untuk meminta pertolongan agar warga mengerti tujuan mereka menangkap tersangka.

"BNNP Jatim memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan tokoh masyarakat di daerah tersebut untuk mendukung BNN dan aparat hukum dalam melaksanakan tugas," tutup Monang.

Baca Juga: Tukang Sayur Sampai Bangunan Nyambi Jualan Narkoba di Bogor

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya