Buruh Demo Lagi di Surabaya, Polisi Terjunkan 1.801 Personel

Massa aksi cuma 500 orang

Surabaya, IDN Times - Aksi demonstrasi oleh para buruh akan kembali digelar di Kota Surabaya, Senin (2/11/2020). Kali ini, aksi tetap menuntut dicabutnya ombibus law Undang-Undang Cipta Kerja serta protes terhadap kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur 2021 yang dianggap terlalu sedikit. Aksi ini setidaknya akan diikuti oleh 500 orang peserta.

1. 1.801 personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan

Buruh Demo Lagi di Surabaya, Polisi Terjunkan 1.801 PersonelRatusan buruh gelar aksi penolakan UU Ciptaker sebelum puncak demonstrasi di depan Gedung DPRD Jatim, Selasa (6/10/2020). Dok istimewa

Untuk mengamankan jalannya unjuk rasa tersebut, Polrestabes Surabaya menerjunkan personelnya. Meski tidak full team seperti biasanya, namun jumlah aparat keamanan yang ditugaskan mencapai tiga kali lipat dari estimasi massa aksi yaitu 1.801 personel.

"Pengamanan aksi buruh hari ini kami menerjunkan 1.801 personel keamanan," ujar Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, AKP M Akhyar, Senin (2/11/2020).

2. Dipusatkan di Grahadi

Buruh Demo Lagi di Surabaya, Polisi Terjunkan 1.801 PersonelAksi menolak Omnibus Law di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, (8/10/2020). IDN Times/Fitria Madia

Pengamanan ini rencananya akan dipusatkan di Gedung Negara Grahadi. Sementara menurut informasi, aksi buruh akan dilaksanakan di depan Kantor DPRD Jatim. Akhyar mengatakan bahwa aparat keamanan akan menyesuaikan dari para peserta aksi.

"Karena kami kan sifatnya mengamankan. Agar aksi unjuk rasa ini berjalan aman dan kondusif," tuturnya.

Baca Juga: UMP Jatim Hanya Naik Rp100 Ribu, Serikat Pekerja Demonstrasi Besok

3. Dua titik kumpul aksi

Buruh Demo Lagi di Surabaya, Polisi Terjunkan 1.801 Personelburuh lakukan aksi di depan Kantor DPRD Jatim, Selasa (25/8/2020). Dokumentasi Istimewa

Selain itu, diperkirakan terdapat dua titik kumpul massa aksi yaitu di kawasan Industri Margomulyo dan Sier. Polisi pun berjaga di sana untuk mengawal rombongan buruh berkonvoi hingga ke titik utama aksi.

"Kami berharap aksi kali ini bisa berjalan dengan aman, damai, dan kondusif. Jadi aspirasi bisa tersampaikan dan Kota Surabaya tetap aman," pungkas Akhyar.

4. Buruh menuntut pencabutan omnibus law dan kenaikan UMP

Buruh Demo Lagi di Surabaya, Polisi Terjunkan 1.801 PersonelIlustrasi Upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Wakil Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Nurudin Hidayat mengatakan bahwa aksi ini masih awalan dari rangkaian demonstrasi yang puncaknya direncanakan pada tanggal 10 November 2020, bertepatan dengan momen Hari Pahlawan. Mereka tidak menyerah untuk menuntut kesejahteraan bagi para pekerja.

"Presiden Jokowi harus segera menerbitkan Perppu untuk mencabut Omnibus Law. Gubernur Khofifah juga harus meninjau kenaikan UMP karena itu tidak berdampak signifikan," ungkapnya.

Baca Juga: Bawa Dua Tuntutan, 500 Buruh Geruduk DPRD Jatim Siang Ini

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya