Akhirnya! 110 ICU RS Rujukan COVID-19 di Jatim Nol Pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kondisi kasus COVID-19 di Jawa Timur saat ini semakin membaik. Salah satu tandanya yaitu menurunnya para pasien COVID-119 hingga membuat kosongnya 110 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun berharap kondisi ini bisa terus dipertahankan hingga pandemik COVID-19 berakhir.
1. RS rujukan COVID-19 di Jatim mulai kosong
Berdasarkan data RS Online oleh Kemenkes per 30 September 2021, ICU COVID-19 pada 110 RS Rujukan sudah berada pada angka 0 (nol) pasien. Artinya, sebanyak 67 persen RS Rujukan di Jatim memiliki nol pasien. Sedangkan, telah ada 52 atau 31 persen ruang isolasi COVID-19 yang nihil pasien. Dengan angka tersebut, BOR Isolasi di Jatim hanya tersisa 6 persen. Padahal, pada bulan Juli, angka tersebut mencapai 81 persen. Sementara BOR ICU menurun dari 78 menjadi 11 persen.
"Alhamdulillah, dari data yang dilansir dari RS Online per 30 September 2021, 67% RS Rujukan ICUnya Nol pasien, 31 persen RS Rujukan Ruang Isolasi Covid-19 juga Nol pasien termasuk di dalamnya juga ada RS Lapangan Indrapura,” ujar Khofifah, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga: Gak Cuma RSLI, RSDL Bangkalan Juga Sudah Nihil Pasien COVID-19
2. Merupakan kerja sama berbagai pihak
Proses simulasi vaksinasi COVID-19 yang dipantau oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (18/12/2020). Dok. Humas Pemprov JatimKhofifah pun menyampaikan rasa syukurnya atas kerja keras, sinergi, doa serta kolaborasi dari tenaga kesehatan (nakes), Forkopimda, dan berbagai elemen strategis masyarakat. Kerja sama Pemkab dan Pemko, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, media, seluruh relawan, dan masyarakat juga ikut mencegah dan mengendalikan penyebaran CoOVID-19 di Jatim.
"Ini patut kita syukuri bersama dan saya sampaikan terima kasih atas kerja keras dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat di Jatim. Pada saat yang sama mohon tetap jaga protokol kesehatan dan percepat vaksinasi," tuturnya.
3. Kondisi baik jangan buat masyarakat lengah
Kampanye protokol kesehatan di KA. IDN Times/Zainul ArifinKhofifah melanjutkan, BOR RS yang ada di Jatim ini sudah jauh di bawah standar WHO (organisasi kesehatan dunia) yaitu sebesar 60 persen. Tentunya, ini merupakan kabar baik bagi warga Jatim. Meski demikian, Khofifah meminta agar masyarakat tak lalai menerapkan protokol kesehatan agar kondisi ini dapat bertahan hingga kasus COVID-19 benar-benar bisa terkendali.
“Sekali lagi Mari kuatkan disiplin prokes dan percepat vaksinasi. Tetap pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari kerumunan. Jangan lengah, jangan kendor,” pungkasnya.
Baca Juga: Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Wapres Ma'ruf Amin Turun ke Jatim
