Satgas COVID-19 Hentikan Pembelajaran Tatap Muka di SMKN 2 Tulungagung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulungagung, IDN Times - Satgas COVID-19 Kabupaten Tulungagung menghentikan aktivitas belajar mengajar siswa di SMKN 2 Tulungagung. Siswa di sekolah tersebut masih masuk sekolah dan mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas. Sesuai peraturan bupati, seluruh aktivitas belajar tatap muka dihentikan sementara waktu dan digantikan dengan menggunakan sistem daring atau online.
1. Terima laporan dari masyarakat
Korlap Posko Satgas Penanganan COVID-19 Tulungagung, Dedy Eka Purnama menjelaskan, mereka menerima laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas belajar tatap muka di sekolah tersebut. Petugas kemudian mendatangi sekolah untuk melakukan klarifikasi dan menemukan sejumlah siswa sedang belajar di dalam kelas. Petugas kemudian melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, untuk menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah tersebut.
"Meskipun mereka mengaku mengikuti petunjuk dari Dinas Pendidikan Provinsi yang masih memperbolehkan tatap muka, namun dalam wilayah seharusnya mengikuti peraturan bupati yang berlaku," jelas Dedy, Rabu (13/1/2020).
2. Aktivitas belajar tatap muka dihentikan
Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 yang terjadi saat ini membuat Satgas melarang sementara kegiatan kerumunan, salah satunya aktivitas belajar di sekolah. Setelah melakukan koordinasi, pihak sekolah akhirnya sepakat untuk menghentikan kegiatan belajar tersebut dan mengganti pembelajaran dengan sistem online.
"Mulai besok sudah tidak ada siswa yang masuk sekolah, sistem diganti dengan online," tuturnya.
Baca Juga: Langgar Perda, 16 Toko Modern Berjaringan di Tulungagung Disegel
3. Pihak sekolah patuhi peraturan bupati
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 SMKN 2 Tulungagung, Honny Setiadi menuturkan, aktifitas belajar di sekolah ini sudah dilakukan sejak 4 Januari 2021 lalu. Tidak semua siswa masuk sekolah. Mereka dibagi dengan sistem ganjil genap.
Siswa yang tidak masuk sekolah belajar di rumah dengan menggunakan sistem online. Meskipun begitu pihaknya akan mematuhi peraturan dari bupati Tulungagung yang meminta penghentian aktivitas belajar tatap muka di sekolah.
"Kami minta maaf dan mulai besok kami pastikan tidak ada lagi siswa yang masuk sekolah," pungkasnya.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Tulungagung Bubarkan Sebuah Pesta Pernikahan