Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pasien COVID-19 Asal Blitar Sembuh, Tetap Diminta Karantina Seminggu

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kediri, IDN Times - Seorang pasien positif corona asal Blitar yang dirawat di RSUD Kabupaten Kediri dinyatakan negatif dan sudah diizinkan pulang. Pasien berjenis kelamin perempuan ini sudah negatif corona berdasarkan hasil tes swab di Institute of Tropical Disease (ITD) Unair Surabaya. Meskipun sudah dinyatakan negatif, namun pasien tersebut masih harus menjalani karantina mandiri selama 7 hari ke depan.

1. Negatif berdasarkan hasil laboratorium ITD Unair

RSUD Kabupaten Kediri, IDN Times/ istimewa

Direktur RSUD Kabupaten Kediri dr Ibnu Gunawan menuturkan, pasien dijemput oleh pihak keluarga pada Kamis sore (26/3). Dia dirawat sejak 21 Maret 2020 atau seminggu di rumah sakit. Setelah menjalani perawatan intensif kondisi pasien berangsur membaik, dan dinyatakan negatif COVID-19.

"Pasien dinyatakan negatif corona berdasarkan hasil laboratorium ITD Unair Surabaya," tuturnya, Jumat (27/3).

2. Kondisi psikis pasien perlu dijaga

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Selama menjalani perawatan, tim medis memberikan beberapa obat antivirus yang sesuai dengan standar protokoler penanganan COVID-19. Selain itu, salah satu instrumen kesembuhan pasien ini adalah kondisi mental dan fisik yang sangat baik. Selama masa perawatan, tim medis dan pasien saling memberi semangat untuk kesembuhannya.

"Ini menjadi bukti bahwa COVID-19 bisa disembuhkan. Selain pemberian obat, psikis pasien perlu dijaga sehingga semangat untuk sembuh ada," imbuhnya.

3. Masih harus jalani karantina mandiri

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Meskipun sudah dinyatakan negatif, namun pasien ini masih harus menjalani karantina mandiri selama seminggu ke depan. Karantina ini bertujuan untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh. Pihak rumah sakit juga masih terus memantau kondisi kesehatan yang bersangkutan.

"Obat-obatan dari rumah sakit juga masih terus dikonsumsi. Kami terus memantau kondisinya," tegas Ibnu.

Share
Topics
Editorial Team
Bramanta Putra
EditorBramanta Putra
Follow Us